Harga Emas masih terlihat berkonsolidasi, tepat di bawah harga USD 1200 per troy ounce ketika mata uang dolar menguat dan harga saham global bergerak rally membatasi permintaan untuk logam emas, ditengah beberapa ketidakpastian terhadap keputusan Fed yang mengatakan bersabar terhadap kenaikan suku bunga.
Meskipun demikian, kebijakan moneter super akomodatif tidak akan dihentikan dalam waktu dekat yang terlihat pada pasar saham yang tampaknya bergembira pada kabar tersebut.
Perbedaan kebijakan moneter telah menjadi pendorong utama penguatan dolar pada paruh kedua di tahun ini. BoJ, ECB dan PBoC akan terus melakukan kebijakan pelonggaran moneter, sementara the Fed bergerak menuju pengetatan.
Seperti setiap bank sentral lain, The Fed tidak ingin melihat mata uang dollar lebih kuat. ECB tampaknya akan melakukan kebijakan yang sama. Tumbuh spekulasi bahwa ECB akan mengumumkan pembelian utang pada pertemuan bank sentral Eropa pada bulan Januari, meskipun ada pertanyaan yang beredar terhadap legalitas dan penolakan terus-menerus dari Jerman.
Rumor Rusia
Rumor mengenai Rusia yang akan menjual cadangan emas telah menambah spekulasi yang terjadi di pasar emas. Rusia telah menjadi pembeli emas yang paling agresif di tahun-tahun terakhir dan Putin pernah mengatakan bahwa Rusia tidak ingin tergantung pada dolar AS sebagai mata uang cadangan dunia. Dalam hal ini, Emas berpotensi memainkan peran dalam tatanan kebijakan moneter baru.
Rumor tersebut dibantah oleh Vladimir Putin ketika di wawancarai oleh kantor berita Interfax, Putin mengatakan terserah kepada Bank Sentral untuk memutuskan apakah akan menurunkan tingkat suku bunga atau tidak. Bank sentral seharusnya tidak menjual cadangan emas tetapi mereka harus menyediakan sumber pinjaman bagi ekonomi.
Teknikal
Pada pergerakan hari Jumat, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1197.94 per troy ounce. Harga emas langsung menguat tipis dengan bergerak ke atas menuju harga tertinggi hariannya pada kisaran USD 1201.25 per troy ounce. Emas kembali mendapat tekanan dengan bergerak ke bawah dan akhirnya harga emas ditutup pada kisaran USD 1194.95 per troy ounce. Pergerakan emas mendapatkan kerugian terhadap dollar sebanyak USD 2.99.
Secara umum, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat masih dalam kondisi bullish terkoreksi. Harga emas terlihat berada di antara indikator simple moving average 200 dan 50 yang merupakan area support dan resistan bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 43 dengan memberikan indikasi harga berpotensi berada dalam kondisi bearish minor. Demikian juga, indikator momentum 14 memberikan indikasi bahwa harga masih akan bergerak bearish minor.
Bias intraday, pergerakan harga emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam fase koreksi dan saat ini harga terlihat akan menguji area support. Jika harga emas bergerak ke bawah maka support USD 1190.39 per troy ounce akan terlebih dahulu ditembus dimana ada potensi harga emas akan bergerak menuju support USD 1165.18 per troy ounce. Sebaliknya, jika harga emas menguat terhadap dollar maka resistan USD 1217.32 per troy ounce harus ditembus oleh pergerakan harga dimana ada kemungkinan harga akan bergerak ke atas menuju resistan USD 1238.13 per troy ounce.
Team Consultant & Market Research
Disclaimer
Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. AntamGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan secara langsung maupun tidak langsung.
Leave a Reply