Harga Emas bergerak sideways pada sesi sebelumnya di sekitar level USD 1310 per troy ounce dengan tetap berada di area keuntungan sebanyak hampir 9% pada tahun ini.
Suku Bunga – Ekonomi
Tahun ini, harga emas didukung dari pembelian safe haven terkait krisis politik di Eropa Timur dan Timur Tengah, tetapi faktor negatif yang bekerja melawan harga logam emas adalah ekspektasi suku bunga yang mungkin akan naik lebih tinggi dan meningkatnya imbal hasil obligasi AS.
Walaupun pertumbuhan ekonomi pada negara terbesar di dunia terus membaik terlihat Federal Reserve masih terus mempertahankan stimulus moneter. Data penjualan ritel AS yang meleset dari estimasi telah memicu spekulasi bahwa Federal Reserve akan bergabung dengan para pembuat kebijakan global lainnya dalam menjaga suku bunga rendah lebih lama.
Mata uang Euro diperdagangkan di dekat level terendah sembilan bulan terhadap dolar sebelum sebuah data yang diperkirakan akan menunjukkan bahwa ekonomi Jerman mengalami kontraksi pada kuartal kedua.
Di Cina, negara pengguna emas terbesar di dunia mengatakan bahwa bank sentral dapat memperluas stimulus ketika data kredit di Cina secara tak terduga jatuh. Bank of England mengatakan tidak akan terburu-buru untuk menaikkan suku bunga di tengah berkurangnya kenaikan upah, sementara Bank Sentral Eropa akan melakukan tindakan untuk mendukung pertumbuhan di wilayah Eropa.
Krisis Geopolitik
Ukraina mengatakan mungkin akan menerima bantuan kemanusiaan dari Rusia jika Palang Merah mendistribusikan ke wilayah timur yang dilanda perang saudara, sementara Israel dan militan Jalur Gaza setuju untuk memperpanjang gencatan senjata selama lima hari.
Teknikal
Pada pergerakan hari Rabu kemarin, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1308.41 per troy ounce. Sejak pembukaan market, harga emas sempat melemah dengan bergerak ke bawah menuju harga terendah hariannya pada kisaran USD 1304.61 per troy ounce. Harga emas kembali menguat dengan bergerak ke atas menuju harga tertinggi hariannya pada kisaran USD 1314.86 per troy ounce dan akhirnya pergerakan emas di tutup pada kisaran USD 1312.49 per troy ounce. Pergerakan emas kembali mendapatkan keuntungan terhadap dollar sebanyak USD 4.08.
Secara umum, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat kembali dalam dalam kondisi bearish. Harga emas terlihat masih berada di atas indikator simple moving average 200 yang merupakan area support bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 54 dengan memberikan indikasi harga berada dalam kondisi bearish. Demikian juga dengan indikator momentum 14 memberikan indikasi akan bergerak bearish.
Bias intraday, pergerakan harga emas pada grafik 4 jam-an berada dalam kondisi tertahan dan terkoreksi. Saat ini harga emas menguji support USD 1304.73 per troy ounce. Pecahnya area tersebut akan membuka potensi harga bergerak menuju support USD 1295.21 per troy ounce. Sebaliknya waspadai jika harga emas menguat terhadap dollar dan tertahan di area support berpeluang membuka kemungkinan resistan USD 1320.13 hingga 1329.65 per troy ounce cenderung akan disentuh oleh pergerakan harga.
Fredy Rodo
Senior Consultant & Market Research
Disclaimer
Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. AntamGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan secara langsung maupun tidak langsung.
Leave a Reply