Harga emas bertahan stabil pada hari Senin di awal perdagangan Asia, karena para pelaku pasar menunggu data ekonomi utama dari China untuk mencari isyarat tentang kesehatan negara ekonomi terbesar kedua di dunia.
Harga Emas AS naik 0,3% dan berada pada kisaran USD 1410.50 per troy ounce.
Indeks dolar relatif tidak berubah terhadap sekeranjang mata uang utama. Indeks dolar turun selama tiga hari berturut-turut karena prospek penurunan suku bunga oleh Federal Reserve AS PAda akhir bulan ini.
China
Pasar fokus pada data produk domestik bruto China yang akan dirilis, di mana analis memperkirakan pertumbuhan kuartal kedua telah melambat menjadi 6,2% dibanding tahun sebelumnya yang merupakan laju tahunan terlemah sejak awal 1992.
Jumlah yang mengecewakan akan menambah kekhawatiran tentang melambatnya pertumbuhan global dan memperkuat alasan untuk lebih banyak stimulus akan dilakukan otoritas Cina ketika perang perdagangan dengan Amerika Serikat.
Di samping PDB, Cina juga akan mempublikasikan sejumlah data aktivitas untuk bulan Juni termasuk penjualan ritel, produksi industri dan investasi perkotaan, yang dapat memberikan lebih banyak petunjuk tentang apakah langkah-langkah sebelumnya mulai dilakukan, atau kebijakan pelonggaran lebih lanjut akan diperlukan.
LBMA
Dilaporkan bahwa pasar emas London jauh lebih likuid daripada obligasi pemerintah atau korporasi, menurut London Bullion Market Association (LBMA) mengatakan pada hari Kamis dengan menyajikan angka-angka baru yang katanya berarti emas tidak boleh tunduk pada aturan likuiditas baru yang sulit.
Peraturan tersebut akan mulai berlaku di Uni Eropa pada tahun 2021 dengan memperlakukan emas akan diperdagangkan secara fisik dan mengharuskan bank untuk memiliki lebih banyak aset agar sesuai dengan eksposur sebagai penyangga terhadap pergerakan harga yang merugikan.
Teknikal
Pada hari Jumat, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1403.61 per troy ounce. Harga Emas bergerak ke atas menuju harga tertinggi hariannya pada kisaran USD 1416.74 per troy ounce. Harga emas ditutup pada kisaran USD 1414.90 per troy ounce. Pergerakan harga emas mendapatkan keuntungan harian sebanyak USD 11.29.
Bias intraday, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi bullish dan saat ini harga emas terlihat melakukan fase rebound. Harga emas masih terlihat berada di atas indikator simple moving average 20 dan 50 yang merupakan area support bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 52 dengan indikasi berada dalam kondisi bearish. Sebaliknya, indikator momentum 14 memberikan indikasi berada dalam kondisi bearish.
Secara umum, bias harian harga emas pada grafik 4 jam-an masih berada dalam kondisi bullish dan saat ini jika diperhatikan harga emas sedang melakukan fase sideways. Waspadai, jika harga emas melemah terhadap dollar maka support USD 1403.51 per troy ounce harus ditembus dimana ada potensi support USD 1318.64 per troy ounce akan disentuh oleh pergerakan selanjutnya. Sebaliknya jika resistan USD 1417.01 per troy ounce ditembus maka ada potensi resistan terdekatnya di kisaran USD 1438.88 per troy ounce akan disentuh.
Team Consultant & Market Research
Disclaimer Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. IndoGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan.
Leave a Reply