Emas kembali menguat tipis dan berada di atas USD 1300 per troy ounce untuk pertama kalinya sejak Januari 2015. Logam emas terus didorong oleh melemahnya dolar dan kemungkinan penggunaan kebijakan moneter yang mudah. Sugestif risiko downside telah membebani pergerakan dolar dan cenderung mendukung harga emas. Setelah tiga tahun berada dalam tekanan, harga emas telah comeback dengan kuat.
Kombinasi Tekanan
Kurangnya intervensi pada yen dan penguatan euro telah menjadi kombinasi yang membebani dolar AS. Sementara itu kekacauan yang terjadi telah mengirim harga saham bergerak lebih tinggi dan mendorong investor untuk membeli obligasi dan logam emas.
Beberapa data ekonomi AS yang melemah telah membuat dolar semakin berada dalam tekanan ketika prospek kenaikan suku bunga the Fed sedikit berkurang. Pasar akan melihat laporan pekerjaan yang akan di rilis pada hari Jumat, di mana nonfarm payrolls diperkirakan akan berada di sekitar + 208k. Tingkat pengangguran diperkirakan akan terus stabil pada 5%.
Pernyataan Kuroda
Setelah tetap tidak merubah kebijakan pada minggu lalu, Gubernur BoJ Kuroda mengerti dan khawatir terhadap “penguatan yen yang saat ini mungkin akan memiliki dampak negatif pada ekonomi Jepang.” Kuroda memperingatkan bahwa ia “tidak akan ragu-ragu dalam mengambil tindakan, jika diperlukan, untuk mencapai target inflasi 2%.”
Sementara itu, secara umum kebijakan yang dilakukan oleh BoJ telah gagal untuk mencapai tujuan inflasi, BoJ sangat mungkin akan terus melakukan akomodasi lanjutan. Dan mungkin akan menyebabkan penggunaan “money helicopter” di Jepang. Jika itu terjadi maka investor Jepang yang cerdas mungkin akan mempertimbangkan mengkonversi yen ke produk emas.
Teknikal
Pada pergerakan hari Senin, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1294.86 per troy ounce. Harga Emas kembali bergerak ke atas menuju harga tertinggi hariannya pada kisaran USD 1303.74 per troy ounce. Akhirnya harga emas ditutup pada kisaran USD 1289.74 per troy ounce. Pergerakan harga emas kembali mendapatkan kerugian terhadap dollar sebanyak USD 5.12.
Bias intraday, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi bullish. Harga emas terlihat masih berada di atas indikator simple moving average 20 dan 50 yang merupakan area support bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 69 dengan memberikan indikasi harga berada dalam kondisi jenuh beli. Demikian juga, indikator momentum 14 memberikan indikasi bullish.
Secara umum, pergerakan harga emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi bullish dan saat ini harga emas sedang menguji area resistan. Jika harga emas kembali menguat terhadap dollar dan menembus resistan USD 1303.51 per troy ounce maka ada kemungkinan resistan USD 1350.46 per troy ounce akan di sentuh oleh pergerakan harga. Tetapi waspadai, jika harga emas menembus support USD 1285.48 per troy ounce maka ada kemungkinan emas akan bergerak ke bawah menuju support pada kisaran USD 1265.21 per troy ounce.
Team Consultant & Market Research
Disclaimer
Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. AntamGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan secara langsung maupun tidak langsung.
Leave a Reply