Harga emas naik lagi pada hari Kamis setelah melampaui angka USD 1500 per troy ounce di sesi sebelumnya, karena bank sentral di seluruh dunia memangkas suku bunga di tengah kekhawatiran resesi global.
Saat ini, harga emas berada di kisaran USD 1501.30 per troy ounce.
Pelonggaran
Presiden Fed Chicago Charles Evans mengumumkan pada hari Rabu bahwa terbuka untuk menurunkan suku bunga untuk meningkatkan inflasi dan untuk melawan risiko terhadap pertumbuhan ekonomi.
Imbal hasil Treasury AS tenor 10-tahun turun lebih jauh di bawah suku bunga tiga bulan, menjadi sebuah inversi yang dipercaya untuk memprediksi resesi di masa lalu.
Melonjak
Harga Emas melonjak lebih dari 2% pada hari Rabu setelah menembus batas USD 1500 per troy ounce untuk pertama kalinya dalam lebih dari enam tahun karena investor bergegas masuk ke invetasi safe havens, yang menjadi ketakutan dari sejumlah ketidakpastian termasuk perdagangan AS-China dan ekonomi global yang melambat.
Pelonggaran kebijakan moneter oleh bank sentral, akan terus menumpuk cadangan emas ketika rilis data ekonomi melemah secara global ketika ketegangan perdagangan yang sedang berlangsung, memicu laju emas.
Pergolakan
Dua negara ekonomi terbesar di dunia telah terkunci dalam pergolakan perdagangan yang pahit, yang meningkat pada minggu lalu ketika AS Presiden Donald Trump mengatakan akan mengenakan tarif impor tambahan untuk barang-barang Cina.
Pada hari Senin, China merespons dengan membiarkan mata uangnya melemah melewati angka 7 per dolar, mendorong Washington untuk menyebut Beijing sebagai manipulator mata uang yang akhirnya memicu reli emas ditengah melemahnya di Imbal hasil treasury AS dan bursa Wall Street.
Teknikal
Pada hari Rabu, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1474.28 per troy ounce. Harga Emas bergerak ke atas menuju harga tertinggi hariannya pada kisaran USD 1510.16 per troy ounce. Harga emas ditutup pada kisaran USD 1501.18 per troy ounce. Pergerakan harga emas mendapatkan kerugian harian sebanyak USD 26.9.
Bias intraday, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi bullish dan saat ini harga emas terlihat terus melakukan fase rebound. Harga emas masih terlihat berada di atas indikator simple moving average 20 dan 50 yang merupakan area support bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 72 dengan indikasi berada dalam kondisi jenuh beli. Sebaliknya, indikator momentum 14 memberikan indikasi berada dalam kondisi bullish.
Secara umum, bias harian harga emas pada grafik 4 jam-an masih berada dalam kondisi bullish. Saat ini jika diperhatikan harga emas berpotensi sedang terkoreksi tipis. Waspadai, jika harga emas melemah terhadap dollar maka support USD 1464.27 per troy ounce harus ditembus dimana ada potensi support USD 1458.25 per troy ounce akan disentuh oleh pergerakan selanjutnya. Sebaliknya jika resistan USD 1510.16 per troy ounce ditembus maka ada potensi resistan terdekatnya di kisaran USD 1540.01 per troy ounce akan disentuh.
Team Consultant & Market Research
Disclaimer Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. IndoGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan.
Leave a Reply