Harga emas terjatuh dan bergerak di kisaran yang lebih rendah pada sesi sebelumnya karena dolar bergerak melawan sekeranjang mata uang utama dan membuat harga saham naik tipis di tengah berkurangnya kekhawatiran tentang dampak perang perdagangan AS-China terhadap ekonomi global.
Saham
Pelaku pasar secara bertahap beralih ke investasi saham di tengah perkiraan bahwa ekonomi AS sedang bersiap mencatat pertumbuhan yang mengesankan di kuartal-kuartal mendatang. Bursa Wall Street, Dow Jones dan S & P 500 mencapai rekor intraday terbaru pada sesi sebelumnya.
Harga Emas turun sebanyak USD 10.00 atau 0,80% dan berada di kisaran USD 1196.30 per troy ounce yang merupakan penutupan terendah dalam seminggu. Menguatnya Dolar telah mengurangi permintaan untuk emas sehingga membuat harga komoditas yang berdenominasi dolar terlihat lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya.
The Fed
Harga emas telah jatuh lebih dari 10% dari level puncaknya pada bulan April karena meningkatnya sengketa perdagangan AS-China dan potensi kenaikan suku bunga AS yang menjadi katalis untuk penjualan emas.
Secara luas, diperkirakan bahwa Federal Reserve akan menaikkan suku bunga sebesar 25 basis poin ketika mengumumkan kebijakan moneter pada pertemuan di minggu ini. The Fed melihat bahwa ekonomi dan prospek kenaikan suku bunga berjangka akan mengatur tren jangka pendek untuk pasar.
Laporan ekonomi yang dirilis pada hari Jumat menunjukkan bahwa kegiatan bisnis sektor swasta AS telah melambat ke level terendah 17 bulan pada bulan September dan membuat investor melihat keputusan Fed policy berikutnya yang akan diumumkan pada 26 September.
Teknikal
Pada hari Jumat, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1207.01 per troy ounce. Harga Emas akhirnya kembali bergerak ke bawah menuju harga terendah hariannya pada kisaran USD 1195.71 per troy ounce. Harga emas ditutup pada kisaran USD 1198.72 per troy ounce. Harga emas bergerak ke bawah dalam satu pergerakan harian sebanyak USD 8.29.
Bias intraday, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi bearish dan saat ini harga emas masih dalam fase tekanan. Harga emas masih terlihat berada di bawah indikator simple moving average 20 dan 50 yang merupakan area resistan bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 40 dengan indikasi berada dalam kondisi bearish. Demikian juga, indikator momentum 14 memberikan indikasi berada dalam kondisi bearish.
Secara umum, bias harian harga emas pada grafik 4 jam-an masih berada dalam kondisi bearish dan saat ini jika diperhatikan harga emas sedang berada dalam fase tekanan. Waspadai, jika harga emas melemah terhadap dollar maka support USD 1193.55 per troy ounce harus ditembus dimana ada potensi support terdekatnya pada kisaran USD 1187.68 akan disentuh oleh pergerakan harga. Sebaliknya jika harga emas menguat maka resistan USD 1200.13 per troy ounce harus ditembus terlebih dahulu dimana ada potensi resistan USD 1206.71 per troy ounce akan disentuh oleh pergerakan harga.
Team Consultant & Market Research
Disclaimer Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. IndoGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan.
Leave a Reply