Harga Emas melonjak ke level tertinggi 5 minggu terakhir setelah rilis laporan data pekerja AS yang lebih lemah dari perkiraan yang membuat dolar tertekan dan memberikan dukungan baru kepada emas. Harga emas terdorong ke tingkat tertinggi sejak akhir April dan kembali berada di level tertinggi untuk tahun ini di kisaran USD 1281 per troy ounce.
NFP AS
AS hanya berhasil menambah 138.000 pekerjaan baru di bulan Mei dan menambah bukti bahwa pasar tenaga kerja yang ketat selama bertahun-tahun telah membuat perusahaan lebih sulit untuk membuat lowongan kerja. Sementara itu, tingkat pengangguran turun menjadi 4,3% dari 4,4% dan menyentuh level terendah sejak 2001. Namun, penurunan tersebut berasal lebih banyak dari orang-orang yang keluar dari angkatan kerja daripada kenaikan jumlah orang yang mendapatkan pekerjaan.
The Fed
Indeks PCE inflasi telah berjuang untuk berada di 2%, ketika pertumbuhan upah telah mengecewakan dan membuat rencana fiskal Trump menjadi sangat tidak pasti. Hal tersebut berarti kita tidak mengharapkan kebijakan the Fed, tetapi meski begitu kenaikan suku bunga di bulan September tahun 2017 masih menjadi pilihan yang mungkin dapat dilakukan pada saat ini.
Suku bunga yang lebih tinggi biasanya akan membuat harga emas menjadi negatif karena akan mendorong investor untuk mencari investasi yang menawarkan hasil yang lebih dibanding emas.
Tetapi saat ini, the Fed sedang berjalan di garis yang sangat berbahaya ketika mencoba untuk mengempiskan gelembung harga aset untuk mencegah resesi yang mungkin akan datang. Ketika resesi datang, the Fed kemungkinan akan memiliki amunisi kecil untuk melawan kontraksi ekonomi dan emas kembali menjadi perhatian para pelaku pasar.
Teknikal
Pada hari Jumat, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1265.14 per troy ounce. Harga Emas kembali bergerak ke atas menuju harga tertinggi hariannya pada kisaran USD 1279.34 per troy ounce. Akhirnya harga emas ditutup pada kisaran USD 1278.82 per troy ounce. Pergerakan harga emas mendapat keuntungan terhadap dollar sebanyak USD 13.68.
Bias intraday, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi bullish dan saat ini harga emas sedang melakukan akselerasi pergerakan lanjutan. Harga emas masih terlihat berada di atas indikator simple moving average 20 dan 50 yang merupakan area support bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 70 dengan indikasi berada dalam kondisi jenuh beli. Sedangkan, indikator momentum 14 memberikan indikasi dalam kondisi bullish.
Secara umum, bias harian harga emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi bullish dan saat ini jika diperhatikan harga emas sedang melanjutkan pergerakan. Waspadai, jika harga emas menguat terhadap dollar maka resistan USD 1281.20 per troy ounce harus ditembus terlebih dahulu dimana ada potensi resistan USD 1294.69 per troy ounce akan disentuh oleh pergerakan selanjutnya. Tetapi sebaliknya, jika harga emas terkoreksi ke bawah maka support pada kisaran USD 1272.87 per troy ounce akan ditembus dimana ada potensi support pada kisaran USD 1259.38 per troy ounce akan menjadi target koreksi pergerakan selanjutnya.
Team Consultant & Market Research
Disclaimer Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. IndoGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan secara langsung maupun tidak langsung.
Leave a Reply