Harga Emas melonjak di sesi Asia pada hari Kamis ketika pandangan the Fed cukup hati-hati pada suku bunga AS, meskipun beberapa investor mencatat bahwa kenaikan suku bunga lanjutan masih mungkin akan dilakukan. Emas mengakhiri tekanan beruntun selama tiga hari terkahir setelah para pejabat Federal Reserve kembali menahan suku bunga seperti yang telah diperkirakan.
Rilis FOMC
Suku bunga acuan The Fed berada pada kisaran 0,25 persen hingga 0,5 persen, menurut rilis pernyataan pada hari Rabu setelah melakukan pertemuan selama dua hari. Suku bunga yang lebih rendah akan menjadi keuntungan bagi emas, yang lebih kompetitif terhadap aset yang memberikan keuntungan.
Harga Emas telah naik pada tahun 2016 karena gejolak di pasar keuangan dan prospek pertumbuhan ekonomi global yang melambat sehingga mendorong permintaan untuk logam emas sebagai penyimpan nilai terus meningkat. The Fed juga mengatakan bahwa perkembangan ekonomi dan pasar keuangan terus menimbulkan risiko. Kemungkinan kenaikan suku bunga pada bulan Juni turun menjadi 38 persen, dari 54 persen pada Selasa.
Emas Naik
Sementara ini, tren kenaikan suku bunga AS mungkin akan tertahan, dikarenakan suku bunga beberapa negara maju telah pindah menggunakan kebijakan moneter dengan tingkat suku bunga negatif.
Harga Emas sangat sensitif terhadap keputusan kebijakan moneter yang akan membuat mata uang bergerak ketika tekanan baru-baru ini pada harga emas telah mencerminkan ketidakpastian investor untuk terhadap rencana Federal Reserve. Harga emas menunjukkan volatilitas yang kuat setelah pengumuman suku bunga ECB. Harga Emas yang awalnya turun setelah ECB mengumumkan langkah-langkah pelonggaran yang kuat pada pekan lalu, langsung bergerak naik tajam setelah gubernur ECB Mario Draghi menyatakan bahwa bank sentral tidak berencana melakukan pemotongan suku bunga lebih lanjut.
Teknikal
Pada pergerakan hari Rabu, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1232.65 per troy ounce. Harga Emas kembali bergerak ke atas menuju harga tertinggi hariannya pada kisaran USD 1263.84 per troy ounce. Akhirnya harga emas ditutup pada kisaran USD 1262.18 per troy ounce. Pergerakan harga emas kembali mendapatkan keuntungan terhadap dollar sebanyak USD 29.53.
Bias intraday, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi bullish. Harga emas terlihat berada di atas indikator simple moving average 20 dan 50 yang merupakan area support bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 59 dengan memberikan indikasi harga berada dalam kondisi bullish . Demikian juga, indikator momentum 14 memberikan indikasi bullish.
Secara umum, pergerakan harga emas pada grafik 4 jam-an terlihat kembali berada dalam kondisi bullish dan saat ini harga emas sedang terkoreksi. Jika harga emas kembali menguat maka resistan USD 1266.43 per troy ounce harus ditembus oleh pergerakan harga dimana ada potensi harga emas akan bergerak menuju resistan USD 1283.44 per troy ounce. Tetapi waspadai, jika harga emas menembus support USD 1247.41 per troy ounce maka ada kemungkinan emas akan bergerak ke bawah menuju support pada kisaran USD 1228.39 per troy ounce.
Team Consultant & Market Research
Disclaimer
Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. AntamGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan secara langsung maupun tidak langsung.
Leave a Reply