Harga Emas sempat bergerak turun pada awal sesi Asia pada sesi sebelumnya karena dolar masih tetap kokoh dengan mendekati level satu minggu tertinggi di tengah meningkatnya ketegangan perdagangan global, tetapi analis mengatakan meningkatnya kekhawatiran pasar berkembang juga dapat menguntungkan harga emas.
Dollar
Dolar terkonsolidasi di dekat level tertinggi satu minggu terhadap sekeranjang mata uang pada hari Senin karena ketegangan di sekitar perdagangan global dan aksi jual yang berkelanjutan di pasar negara berkembang yang memicu permintaan untuk greenback.
Konflik
Pasar khawatir tentang konflik perdagangan yang meningkat antara Amerika Serikat dan China, setelah Presiden AS Donald Trump mengatakan pada pekan lalu bahwa ia ingin bergerak maju dengan rencana untuk memberlakukan tarif impor kepada Cina senilai $ 200 miliar.
Trump juga mengatakan pada hari Sabtu tidak perlu untuk menjaga Perjanjian Perdagangan Bebas Amerika Utara dengan Kanada dan memperingatkan Kongres AS untuk tidak ikut campur dalam negosiasi perdagangan.
Emerging
Demikian juga bertambahnya gejolak di Argentina sekali lagi memusatkan perhatian global pada pasar-pasar berkembang. Pada hari Senin, Presiden Argentina Mauricio Macri mengumumkan sebuah kebijakan pajak baru untuk ekspor dan pemotongan tajam untuk belanja pemerintah dengan apa yang ia sebut sebagai langkah “darurat” untuk menyeimbangkan anggaran tahun depan.
Bank sentral Turki mengisyaratkan pada hari Senin bahwa akan mengambil langkah-langkah untuk memerangi “risiko yang signifikan” terhadap stabilitas harga, menurut komentar yang menjadi petunjuk kenaikan suku bunga.
Harga emas jatuh sekitar 8 persen sepanjang tahun ini di tengah kenaikan suku bunga AS, sengketa perdagangan internasional dan krisis mata uang Turki sehingga membuat investor lebih memilih dolar sebagai safe-haven.
Teknikal
Pada hari Senin, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1199.45 per troy ounce. Harga Emas akhirnya kembali bergerak ke atas menuju harga tertinggi hariannya pada kisaran USD 1203.84 per troy ounce. Harga emas ditutup pada kisaran USD 1201.26 per troy ounce. Harga emas bergerak ke atas dalam satu pergerakan harian sebanyak USD 1.81.
Bias intraday, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi bullish dan saat ini harga emas masih sedang bekonslidasi. Harga emas masih terlihat berada di bawah indikator simple moving average 20 dan 50 yang merupakan area resistan bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 47 dengan indikasi berada dalam kondisi bearish. Demikian juga, indikator momentum 14 memberikan indikasi berada dalam kondisi bearish.
Secara umum, bias harian harga emas pada grafik 4 jam-an masih berada dalam kondisi bullish dan saat ini jika diperhatikan harga emas sedang tertahan di area support. Waspadai, jika harga emas melemah terhadap dollar maka support USD 1194.97 per troy ounce harus ditembus dimana ada potensi support terdekatnya pada kisaran USD 1183.06 akan disentuh. Sebaliknya jika harga emas menguat maka resistan USD 1214.22 per troy ounce akan disentuh oleh pergerakan harga dan membuat bias harian berubah menjadi bullish.
Team Consultant & Market Research
Disclaimer Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. IndoGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan.
Leave a Reply