Menjelang pertemuan Federal Reserve AS di pekan ini, harga emas melemah karena tertekan oleh penguatan dolar ketika investor di luar Amerika Serikat mencari keamanan greenback di tengah kekhawatiran pertumbuhan global.
Indeks dolar yang mengukur terhadap sekeranjang enam mata uang utama, stabil di kisaran 97,445, setelah naik ke level tertinggi 19 bulan pada hari Jumat sedangkan harga emas pada hari Senin berada di kisaran USD 1237.37 per troy ounce.
Ekonomi
Pada hari Senin, pasar saham Asia memulai pergerakan minggu ini dengan pijakan yang hati-hati setelah data ekonomi yang melemah dari China dan Eropa sehingga menambah bukti pendinginan pertumbuhan global dan memperkuat kecemasan atas dampak friksi perdagangan internasional terhadap bisnis dan keuntungan.
Pengeluaran konsumen AS mendapatkan momentum pada bulan November ketika sektor rumah tangga membeli furnitur, elektronik, dan berbagai barang lainnya, yang selanjutnya dapat menghilangkan kekhawatiran perlambatan signifikan dalam ekonomi Amerika ketika prospek pertumbuhna ekonomi di luar negeri terus tertekan.
Pemerintah Inggris tidak mempersiapkan referendum kedua tentang Brexit, ujat seorang menteri mengatakan pada hari Minggu dengan berpegang pada bahwa kesepakatan Perdana Menteri Theresa May masih dapat melewati parlemen dengan melakukan beberapa perubahan.
FOMC
Pasar sedang menunggu pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) yang akan dilakukan pada 18-19 Desember, di mana bank sentral AS secara luas diperkirakan akan menaikkan suku bunga. Namun, fokus pelaku pasar adalah pada prospek pertumbuhan ekonomi untuk tahun 2019.
Presiden Bank Sentral Eropa Mario Draghi mengatakan kepada pemimpin Uni Eropa bahwa pertumbuhan terlihat lebih lemah dari perkiraan sebelumnya dan mendesak mereka untuk melakukan reformasi ekonomi di zona euro, menurut seorang pejabat mengatakan.
Teknikal
Pada hari Jumat, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1241.52 per troy ounce. Harga emas sempat bergerak ke bawah menuju harga terendah hariannya pada kisaran USD 1232.76 per troy ounce. Akhirnya harga emas ditutup pada kisaran USD 1237.98 per troy ounce. Harga emas bergerak ke bawah dalam satu pergerakan harian sebanyak USD 3.54.
Bias intraday, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat masih berada dalam kondisi bullish dan saat ini harga emas sedang terkoreksi. Harga emas masih terlihat berada di bawah indikator simple moving average 20 dan 50 yang merupakan area resistan bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di sekitar level 41 dengan indikasi potensi bearish. Demikian juga, indikator momentum 14 memberikan indikasi berada dalam kondisi bearish.
Secara umum, bias harian harga emas pada grafik 4 jam-an masih berada dalam kondisi bullish dan saat ini jika diperhatikan harga emas sedang terkoreksi. Jika harga emas menguat terhadap dollar maka resistan USD 1242.71 per troy ounce harus ditembus dimana ada potensi resistan USD 1250.80 per troy ounce akan disentuh oleh pergerakan harga. Sebaliknya jika harga emas menembus support 1233.65 per troy ounce, maka ada potensi akan bergerak menuju support pada pada kisaran USD 1224.59 per troy ounce.
Team Consultant dan Market Research
Disclaimer Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. IndoGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan.
Leave a Reply