Harga Emas bergerak turun pada hari Kamis pagi di sesi Asia, dengan bergerak ke level yang lebih rendah karena data inflasi AS yang lemah dan penguatan dolar.
Harga Emas turun sebanyak 0,29% dan saat ini berada pada kisaran USD 1836.40 per troy ounce, setelah mencapai titik tertinggi dalam seminggu pada sesi sebelumnya.
CPI
Data yang dirilis pada hari Rabu menunjukkan kenaikan moderat pada harga konsumen AS bulan Januari. Harga bensin yang lebih tinggi dipengaruhi oleh tarif penerbangan yang lebih rendah karena COVID-19 terus berdampak pada industri penerbangan, yang pada gilirannya menurunkan ekspektasi akselerasi inflasi yang berkelanjutan pada tahun 2021.
Indeks Harga Konsumen (CPI) inti tahunan tumbuh sebanyak 1,4%, di bawah perkiraan pertumbuhan 1,5% dari yang diperkirakan dan pertumbuhan 1,6% di bulan Desember. CPI inti bulanan drilis bergerak datar, terhadap perkiraan pertumbuhan 0,2% dan pertumbuhan 0,1% yang tercatat di Desember.
CPI bulanan bertumbuh 0,3% di bulan Januari, dibandingkan dengan pertumbuhan 0,2% di bulan Desember, yang tumbuh pada level tahunan di kisaran 1,4%, di bawah perkiraan pertumbuhan 1,5% tetapi di atas pertumbuhan bulan Desember sebesar 1,3%.
Dolar
Dolar, yang biasanya bergerak berbanding terbalik dengan emas, perlahan naik tipis pada hari Kamis dari posisi terendah dua minggu setelah rilis data. Tolok ukur imbal hasil Treasury AS juga turun ke level terendah satu minggu.
Ketua Federal Reserve Jerome Powell juga memperingatkan bahwa pasar kerja AS masih “jauh dari pemulihan penuh” dan menyerukan upaya nasional yang luas untuk membuat orang Amerika kembali bekerja pasca-COVID-19, dalam pidatonya pada hari Rabu.
Sementara itu, sumber pemerintah pada hari Rabu mengatakan bahwa impor emas India pada Januari naik 72% pada tahun 2020. Koreksi harga dari rekor tertinggi menarik pembeli eceran dan perhiasan, sehingga melanjutkan pertumbuhan.
Teknikal
Pada hari Rabu, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1838.23 per troy ounce. Harga Emas bergerak ke bawah menuju harga tertinggi hariannya di kisaran USD 1855.22 per troy ounce. Harga emas ditutup pada kisaran USD 1843.16 per troy ounce. Pergerakan harga emas mengalami keuntungan harian sebesar USD 4.93.
Bias harian, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an tampaknya masih berada dalam kondisi bullish dan saat ini terlihat harga emas sedang melakukan fase koreksi. Harga emas tampaknya berada di atas SMA 20 dan 50 yang merupakan area support bagi pergerakan emas. Indikator RSI (14) berada di level 53 berpotensi bearish. Demikian juga, indikator momentum 14 memberikan indikasi sedang berada dalam kondisi bearish.
Bias harian harga emas pada grafik 4 jam-an berada dalam kondisi bullish dan saat ini jika diperhatikan harga emas sedang melakukan fase koreksi. Waspadai, jika harga emas menguat maka resistan USD 1840.86 per troy ounce harus ditembus telrbih dahulu dimana resistan USD 1875.85 per troy ounce akan di sentuh terlebih dahulu. Sebaliknya jika harga emas melemah terhadap dollar maka support USD 1819.48 per troy ounce harus ditembus terlebih dahulu dimana support USD 1784.68 akan di sentuh oleh pergerakan selanjutnya
Consultant & Market Research
Disclaimer Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. IndoGold.com dan consultant tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan.
.