Saham belum menjadi satu-satunya penerima manfaat dari kebijakan pemerintah federal AS yang memompa dolar stimulus ke dalam perekonomian karena imbal hasil Treasury AS terus turun dan mungkin memukul wilayah negatif berdasarkan pergerakan suku bunga berikutnya, hal ini dapat menjaga harga emas naik.
Pelaku pasar melihat bahwa emas adalah logam mulia yang terus merespons secara positif terhadap stimulus bank sentral dan pemerintah, terutama komentar baru-baru ini dari Ketua Federal Reserve Jerome Powell tentang menggunakan semua alat kebijakan yang dimilikinya.
Saat ini, harga emas berada di kisaran USD 1725.31 per troy ounce.
Hampir 2,5 juta lebih banyak orang Amerika mengajukan klaim pengangguran pertama kali pada pekan lalu, sehingga jumlah total kehilangan pekerjaan AS dari Covid-19 menjadi sekitar 39 juta, menurut Departemen Tenaga Kerja mengatakan pada hari Kamis.
Emas tidak mampu menembus resistansi kunci tersebut meskipun sedikit perubahan pada latar belakang fundamental AS, ketika triliunan dolar stimulus anti-Covid-19 baru diperkirakan akan dipompa masuk ke ekonomi, di tengah spekulasi bahwa suku bunga negatif dan gelombang kedua infeksi dari virus dapat terjadi.
2008
Pada tahun 2008 ketika Federal Reserve mulai berbicara tentang pelonggaran kuantitatif, dan berlanjut sepanjang pertengahan 2011 telah membuat emas bergerak lebih tinggi. Dengan cara yang sama kita telah melihat saham dan emas berjalan beriringan setelah Federal Reserve memulai sikap yang lebih akomodatif dan menyalakan kembali pelonggaran kuantitatif, setelah menurunkan suku bunga mendekati nol.
Secara keseluruhan, pelaku pasar masih optimis pada akhir pekan ini karena pemerintah akan membuka kembali bisnis yang telah ditutup selama berminggu-minggu. Beberapa acara olahraga telah dijadwalkan untuk dilanjutkan dalam beberapa minggu mendatang dan ada peningkatan harapan olahraga musim gugur dapat dimainkan.
Teknikal
Pada hari Kamis, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1747.20 per troy ounce. Harga Emas akhirnya kembali bergerak ke bawah menuju harga terendah hariannya pada kisaran USD 1717.12 per troy unce. Harga emas ditutup pada kisaran USD 1726.70 per troy ounce. Harga emas bergerak turun dalam satu pergerakan harian sebanyak USD 20.5.
Bias intraday, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi bearish dan saat ini harga emas sedang melakukan fase koreksi. Harga emas masih terlihat berada di bawah indikator simple moving average 20 dan 50 yang merupakan area resistan bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 40 dengan indikasi berada dalam kondisi bearish. Sebaliknya, indikator momentum 14 memberikan indikasi berada dalam kondisi bearish.
Bias harian harga emas pada grafik 4 jam-an masih berada dalam kondisi bullish dan saat ini jika diperhatikan sedang koreksi. Waspadai, jika harga emas melemah terhadap dollar maka support USD 1724.23 per troy ounce harus ditembus dimana ada potensi support USD 1699.00 per troy ounce akan disentuh. Sebaliknya jika harga emas menguat maka resistan USD 1739.82 per troy ounce harus ditembus terlebih dahulu dimana ada potensi USD 1765.05 per troy ounce akan disentuh dan membuat bias harian berubah menjadi bullish.
Fredy Rodo
Consultant & Market Research
Disclaimer Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. IndoGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan.
Leave a Reply