Harga Emas membukukan kerugian pertama mereka dalam empat sesi, karena terpukul oleh pergerakan saham AS yang sebagian bangkit kembali dari aksi jual yang dipicu oleh coronavirus yang membuat dolar AS dan imbal hasil obligasi AS bergerak naik.
Saat ini berada di kisaran USD 1575 per troy ounce.
Virus
Emas sedang bersaing dengan obligasi untuk menjadi pilihan pembeli ketika terlihat ada keuntungan menarik di Treasurys dan menjauh dari logam emas.
Sementara semua mata tertuju pada berita utama tentang virus, banyak bank sentral mungkin memberikan kebijakan dovish yang melemahkan mata uang ketika dollar AS tampaknya terlihat paling likuid dan paling aman untuk modal.
Kerugian harga untuk logam emas telah memburuk setelah data yang dirilis bahwa produsen AS berhasil mengembangkan bisnis pada bulan Januari untuk pertama kalinya dalam enam bulan. Survei oleh Institute for Supply Management naik menjadi 50,9% dibandingkan data bulan lalu di 47,8%.
Komisi Kesehatan Nasional China pada hari Minggu mengatakan kasus coronavirus mencapai 17.205, sementara jumlah kematian lebih dari 426. Kasus ini dilaporkan terlihat di negara lain ketika Organisasi Kesehatan Dunia dan administrasi Trump pada pekan lalu menyatakan darurat kesehatan.
Influenza Asia telah membuat perbandingan dengan SARS, atau sindrom pernafasan akut yang parah, dan diperkirakan akan melukai ekspansi ekonomi jangka pendek di Cina, yang dianggap sebagai pembeli terbesar logam emas dan industri.
Likuiditas
Namun, emas sebagian besar telah menjadi penerima manfaat dari kekhawatiran baru-baru ini terkait dengan wabah Asia dan potensinya untuk menyakiti ekonomi global.
Dilaporkan, Bank Rakyat Tiongkok telah menyuntikkan dana $ 1,2 triliun yuan ($ 173 miliar) ke dalam pasar uang lokal, untuk melunakkan goncangan dari coronavirus, di antara beberapa langkah yang diberlakukan untuk membantu mengurangi penurunan tajam dalam indeks utama China, termasuk Shanghai Composite Index SHCOMP, +0,01 %. Pasar Tiongkok telah ditutup sejak 24 Januari karena liburan Tahun Baru Imlek yang diperpanjang.
Regulator China juga mendesak bank dan lembaga keuangan lainnya untuk meningkatkan pinjaman dan menghindari utang di daerah yang sangat terpengaruh oleh pandemi.
Teknikal
Pada hari Senin, perdagangan emas dibuka pada USD 1588.79 per troy ounce. Harga Emas bergerak ke bawah menuju harga terendah hariannya di kisaran USD 1569.60 per troy ounce. Harga emas ditutup pada kisaran USD 1576.21 per troy ounce. Pergerakan harga emas mengalami kerugian harian sebesar USD 12.58.
Bias harian, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an tampaknya sedang berada dalam kondisi bullish dan saat ini harga emas sedang melakukan fase koreksi. Harga emas tampaknya masih berada di antara SMA 20 dan 50 yang merupakan area support dan resistan bagi pergerakan emas. Indikator RSI (14) berada di level 47 berpotensi bearish. Sebaliknya, indikator momentum 14 memberikan indikasi berada dalam kondisi bullish.
Bias harian harga emas pada grafik 4 jam-an berada dalam kondisi bullish dan saat ini jika diperhatikan harga emas masih melakukan fase koreksi. Waspadai, jika harga emas menguat maka resistan USD 1591.91 per troy ounce harus ditembus dimana ada potensi resistan terdekatnya di kisaran USD 1604.34 per troy ounce akan disentuh oleh pergerakan selanjutnya. Sebaliknya jika support USD 1574.44 per troy ounce ditembus maka ada potensi support berikutnya di kisaran USD 1563.65 per troy ounce akan disentuh oleh pergerakan harga emas.
Fredy Rodo
Consultant & Market Research
Disclaimer Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. IndoGold.com dan consultant tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan.
Leave a Reply