Secara umum Emas tetap mendapat tawaran baik, setelah pada sesi sebelumnya pulih dari tekanan dan membuat dolar masih berada di dekat level terendah 11 bulan. Beberapa analis di pasar mengatakan bahwa the Fed telah memberi sinyal jeda untuk menaikan suku bunga pada bulan September dengan menjadikan bulan Desember sebagai kemungkinan untuk menaikan suku bunga berikutnya.
The Fed
Pasar berpendapat the Fed akan memulai normalisasi neraca keuangan pada bulan September sehingga kebijakan pengetatan masih akan terus dilakukan bahkan ketika menghadapi pelemahan inflasi dan pertumbuhan ekonomi yang berpotensi akan memberikan masalah pada akhir tahun.
Sekarang adalah “waktu bagi investor untuk mengambil posisi defensif dengan menjual saham.” Emas adalah salah satu aset safe haven yang direkomendasikan untuk realokasi.
Emas
Pasar juga mendapat bukti tambahan bahwa Rusia dan Cina terus berupaya untuk menuju memarginalisasi dolar sebagai mata uang cadangan global utama. Sepertinya Rusia dan Cina berencana akan melakukan transaksi energi bi-lateral dengan menggunakan emas. Berita tersebut merupakan kabar bagus untuk emas dari perspektif permintaan. Namun, selain itu berita buruk untuk dolar seharusnya akan memberikan tambahan kuat untuk pergerakan logam emas.
Dollar
Seiring hegemoni dolar yang terus terkikis, permintaan luar negeri untuk Treasury AS akan turun. Di era di mana AS terus mendapatkan defisit keuangan besar-besaran, kita harus bertanya bagaimana mereka akan membiayai hutang. Tingkat suku bunga harus naik untuk menarik lebih banyak pembeli, atau the Fed harus masuk untuk mengisi kekosongan tersebut. Tidak peduli bagaimana scenario ini dilakukan, harga emas akan diuntungkan.
Teknikal
Pada hari Selasa, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1242.65 per troy ounce. Harga Emas kembali bergerak ke bawah menuju harga terendah hariannya pada kisaran USD 1235.75 per troy ounce. Akhirnya harga emas ditutup pada kisaran USD 1241.10 per troy ounce. Pergerakan harga emas mendapat kerugian harian sebanyak USD 0.55.
Bias intraday, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi bullish dan saat ini harga emas sedang melakukan fase konsolidasi. Harga emas masih terlihat berada di atas indikator simple moving average 20 dan 50 yang merupakan area support bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 62 dengan indikasi berada dalam kondisi bearish. Demikian juga, indikator momentum 14 memberikan indikasi dalam kondisi bearish.
Secara umum, bias harian harga emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi bullish dan saat ini jika diperhatikan harga emas sedang melakukan fase konsolidasi. Waspadai, jika harga emas menguat terhadap dollar maka resistan USD 1244.40 per troy ounce harus ditembus oleh pergerakan harga emas maka ada potensi resistan USD 1259.57 per troy ounce akan menjadi target area selanjutnya. Tetapi sebaliknya, jika harga emas melanjutkan pergerakan ke bawah maka support pada kisaran USD 1235.03 harus ditembus dimana ada potensi support USD 1244.55 per troy ounce akan disentuh oleh pergerakan selanjutnya.
Team Consultant & Market Research
Disclaimer Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. IndoGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan secara langsung maupun tidak langsung.
Leave a Reply