Harga Emas terkoreksi pada hari Selasa, terbebani oleh dolar yang sedikit kuat. Pasar percaya karena ada banyak bukti bahwa pemulihan ekonomi di AS berpotensi goyah, mengingat kebijakan the Fed yang masih terus berkomitmen akan terus melancipkan stimulus.
Tentu saja, sebelum momen goyah itu terjadi, gubernur the Fed, Yellen kemungkinan akan menghentikan pelancipan. Walaupun resiko pertumbuhan meningkat secara substansial, the Fed bahkan bisa tidak melancipkan, dan akhirnya meningkatkan pembelian aset sekali lagi. Pasar masih mencari data ekonomi yang terkumpul terkait notulen rapat FOMC bulan Januari, yang akan keluar besok subuh.
Sementara itu, dihadapkan dengan kondisi risiko pertumbuhan, dan defisit perdagangan melebar, BoJ kembali meningkatkan fasilitas pinjaman. BOJ telah menggandakan pinjaman dana sebanyak ¥ 70 milliar per tahun dan mengatakan bank-bank individu dapat meminjam dua kali lebih banyak uang dengan bunga rendah seperti sebelumnya di bawah kebijakan fasilitas kedua.
Data ekonomi terbaru dari Jepang terlihat cukup mengecewakan mengingat BoJ yang telah melakukan kebijakan moneter yang paling agresif. Indikasi bank sentral akan terus menjaga kebijakan dengan terus melakukan pembelian aset tambahan secara langsung dan luas yang diharapkan pada bulan-bulan ke depan akan menjadi sarana untuk mengimbangi implikasi negatif dari kenaikan pajak penjualan yang direncanakan.
Hal yang telah merubah investor emas pada tahun 2014 yaitu ketika harga emas naik 8% dibandingkan pasar saham yang sedikit turun karena para investor melarikan investasi mereka kepada emas di tengah kekhawatiran pasar global. Perlu diketahui bawah pada awal 2013 harga emas telah kehilangan pasar bull yang dikarenakan indeks acuan saham S & P 500 naik 29% pada 2013, sementara emas turun hampir 28%.
Pada pergerakan hari Rabu kemarin, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1327.28 per troy ounce. Sejak pembukaan market, harga emas langsung melemah dengan bergerak ke bawah menuju harga terendah hariannya pada kisaran USD 1312.53 per troy ounce. Akhirnya pergerakan emas di tutup pada kisaran USD 1321.83 per troy ounce. Pergerakan emas kembali mendapatkan kerugian terhadap dollar sebanyak USD 5.45.
Secara umum, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an masih terus bergerak bullish. Harga emas terlihat berada di atas indikator simple moving average 50 dan 200 yang merupakan area support bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 57 dengan memberikan indikasi harga berada dalam kondisi bearish. Demikian juga, indikator momentum 14 masih memberikan indikasi akan bergerak bearish minor.
Pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat kembali bergerak bullish dan saat ini harga emas terlihat sedang terkoreksi ke bawah dengan bergerak menuju support USD 1308.21 per troy ounce. Pecahnya area tersebut akan membawa harga emas bergerak ke bawah menuju support USD 1293.54 per troy ounce. Sebaliknya waspadai jika harga emas menguat terhadap dollar maka resistan USD 1331.92 berpotensi akan disentuh oleh pergerakan harga.
Fredy Rodo
Senior Consultant & Market Research
Disclaimer
Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. AntamGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan secara langsung maupun tidak langsung.
Leave a Reply