Pada sesi sebelumnya, harga emas ditutup melemah sebanyak USD 8,20 dan berada pada kisaran USD 1227.60 per troy ounce dengan meluncur dari level puncak lebih dari tiga bulan di sesi sebelumnya, tertekan oleh penguatan dolar dan ditambah masuknya investor ke aset berisiko menyusul aksi jual baru-baru ini di saham global. Harga emas tertekan oleh indeks dolar yang terlihat menguat dengan naik sebanyak 0,2% menjadi 96,36 terhadap sekeranjang enam mata uang.
Pada bulan ini, harga emas berada di jalur kenaikan 3,25% dan merupakan kinerja terbaik sejak Juli 2017.
Krisis
Ketegangan karena krisis anggaran Italia dan Arab Saudi atas pembunuhan jurnalis Jamal Khashoggi tidak mencerminkan kenaijan permintaan safe haven yang seharusnya menjadi pagar untuk semua masalah keuangan dan politik dunia.
Meskipun volatilitas saham telah kita lihat, perhatikan jika harga emas masih turun terlalu banyak akan menunjukkan bahwa pelaku pasar masuk kemabli ke dolar karena prospek tingkat suku bunga yang lebih tinggi.
Prospek
Prospek kenaikan suku bunga AS yang lebih tinggi akan menekan harga emas yang dihargakan pada harga dolar karena akan menaikkan biaya peluang untuk memegang emas batangan. Dolar menguat tipis menuju level tertinggi 10-minggu pada minggu lalu terhadap sekeranjang mata uang utama dan membuat harga emas lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya.
Hedge fund dan para manajer uang melepas posisi short pada emas hingga yang terkecil sejak pertengahan Juli, menurut sebuah data. Bank dan broker telah memangkas perkiraan harga emas rata-rata mereka untuk tahun ini dan 2019, tetapi masih mengharapkan harga emas untuk masuk ke tahap pemulihan secara sederhana.
Teknikal
Pada hari Senin, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1233.75 per troy ounce. Harga emas akhirnya kembali bergerak ke bawah menuju harga terendah hariannya pada kisaran USD 1224.15 per troy ounce. Harga emas ditutup pada kisaran USD 1229.40 per troy ounce. Harga emas bergerak ke bawah dalam satu pergerakan harian sebanyak USD 4.35.
Bias intraday, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat masih berada dalam kondisi bullish dan saat ini harga emas sedang berusaha melakukan fase rebound. Harga emas masih terlihat berada di bawah indikator simple moving average 20 dan 50 yang merupakan area resistan bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di sekitar level 44 dengan indikasi potensi bearish. Demikian juga, indikator momentum 14 memberikan indikasi berada dalam kondisi bearish.
Secara umum, bias harian harga emas pada grafik 4 jam-an masih berada dalam kondisi bullish dan saat ini sedang berusaha melakukan fase rebound dengan bergerak ke atas. Jika harga emas menguat terhadap dollar maka resistan USD 1243.35 per troy ounce akan ditembus dimana ada potensi resistan pada kisaran USD 1259.86 per troy ounce akan disentuh oleh pergerakan harga. Sebaliknya jika harga emas menembus support 1220.16 per troy ounce, maka ada potensi akan bergerak menuju support pada pada kisaran USD 1205.84 per troy ounce.
Team Consultant dan Market Research
Disclaimer Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. IndoGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan.
Leave a Reply