Harga Emas bergerak turun pada Senin pagi di sesi Asia dengan melamah lebih dari 4% pada sesi sebelumnya, seiring penguatan dolar dan imbal hasil Treasury AS yang terus meningkat.
Harga Emas turun sebanyak 0,26% dan berada pada kisaran USD 1845.14 per troy ounce dengan terjatuh di bawah angka USD 1900. Dolar, yang biasanya bergerak berbanding terbalik dengan emas, naik pada hari Senin.
Dollar
Imbal hasil obligasi terlihat masih tetap menguat, setelah data yang dirilis pada hari Kamis menunjukkan bahwa jumlah klaim pengangguran awal AS turun menjadi 787.000 selama minggu sebelumnya, dibandingkan turun dari 790.000 klaim dari minggu sebelumnya yang meningkatkan ekspektasi akan lebih banyak pengeluaran federal untuk membantu ekonomi yang dilanda COVID-19 dan pada gilirannya akan membuat dollar bergolak.
Data ketenagakerjaan AS lebih lanjut yang dirilis pada hari Jumat menunjukkan bahwa gaji non-pertanian bulan Desember menyusut 140.000, dibandingkan dengan kenaikan 71.000 dalam perkiraan dan kenaikan 336.000 yang terlihat pada bulan November. Tingkat pengangguran juga tetap stabil di 6,7% karena AS terus mengalami lonjakan kasus COVID-19.
Politik
Presiden terpilih Joe Biden mengatakan data hari Jumat menunjukkan bahwa orang Amerika membutuhkan bantuan lebih segera sekarang dan bahwa bertindak sekarang akan membantu ekonomi bahkan dengan membuat pembiayaan semakin defisit. Dia telah berjanji untuk mengajukan proposal dukungan fiskal triliunan dolar dalam minggu mendatang untuk melawan korban ekonomi COVID-19.
Di Washington, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Nancy Pelosi memimpin seruan agar Wakil Presiden Mike Pence dan kabinet mencopot Presiden Donald Trump dari jabatannya daripada mengalami pemakzulan. Seruan untuk pemakzulan Trump meningkat setelah dia menghasut kerusuhan pendukungnya di Capitol Hill selama minggu sebelumnya.
Teknikal
Pada hari Jumat, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1914.20 per troy ounce. Harga Emas bergerak ke bawah menuju harga terendah hariannya di kisaran USD 1828.12 per troy ounce. Harga emas ditutup pada kisaran USD 1848.83 per troy ounce. Pergerakan harga emas mengalami kerugian harian sebesar USD 65.37.
Bias harian, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an tampaknya masih berada dalam kondisi bearish dan saat ini harga emas sedang melakukan fase rebound. Harga emas tampaknya berada di bawah SMA 20 dan 50 yang merupakan resistan bagi pergerakan emas. Indikator RSI (14) berada di level 43 berpotensi jenuh jual. Sebaliknya, indikator momentum 14 memberikan indikasi sedang berada dalam kondisi bearish.
Bias harian harga emas pada grafik 4 jam-an berada dalam kondisi bearish dan saat ini jika diperhatikan harga emas sedang melakukan fase rebound. Waspadai, jika harga emas menguat maka resistan USD 1871.21 per troy ounce harus ditembus terlebih dahulu dimana resistan USD 1904.75. Sebaliknya jika harga emas melemah terhadap dollar maka support USD 1816.92 per troy ounce harus ditembus terlebih dahulu dimana support USD 1778.27 per troy ounce akan disentuh oleh pergerakan harga emas selanjutnya.
Fredy Rodo
Consultant & Market Research
Disclaimer Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. IndoGold.com dan consultant tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan.