Harga Emas kembali turun pada awal perdagangan AS karena didorong oleh aksi jual yang cukup besar di pasar emas setelah data PDB AS Q3 dirilis positif. Rilis data tersebut berhasil menempatkan logam emas ke sekitar kisaran USD 1260.10 dan 1306.04 per troy ounce yang telah mendominasi pergerakan selama lebih dari sebulan.
GDP
Secara umum, data ekonomi AS dirilis membaik sehingga memperkuat ekspektasi kenaikan suku bunga akan dilakukan pada bulan Desember, ketika Janet Yellen mengatakan bahwa inflasi inti masih “tertekan”. Seharusnya, inflasi adalah alasan utama the Fed untuk memutuskan atau menghentikan sementara siklus kebijakan pengetatan seperti yang dilakukan pada bulan September.
PCE
Data PCE bulan Oktober akan dirilis. Para pelaku pasar ingin melihat ukuran inflasi yang di sukai oleh bank sentral ketika Yellen terus berpikir bahwa pelemahan hanya terjadi sementara. Pertanyaan yang muncul adalah berapa lama kondisi inflasi akan terus berlanjut sebelum Yellen mengubah nada bicara.
Politik
Penguatan yang terus berlanjut di pasar saham telah didukung oleh optimisme tentang perombakan pajak GOP, yang mencakup pemotongan substansial pada pajak perusahaan. Jika Senat memberikan suara maka undang-undang tersebut akan dihapus.
Meskipun demikian, pasar menyukai kondisi bahwa undang-undang tersebut harus terus bergerak melalui proses politik. Apakah undang undang tersebut akan sampai ke meja Presiden sebelum akhir tahun ? kemungkinannya masih sangat diragukan.
Masalah yang lebih rumit lagi adalah kenyataan bahwa Kongres akan membuat rencana anggaran pada akhir minggu depan dengan pilihan menaikkan atau menangguhkan plafon utang. “Saya belum melihat kesepakatan,” kata Presiden Trump via Twitter kemarin.
Jadi, harga Emas masih dijaga dengan baik oleh kondisi politik.
Teknikal
Pada hari Rabu, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1293.40 per troy ounce. Harga Emas akhirnya kembali bergerak ke bawah menuju harga terendah hariannya pada kisaran USD 1281.90 per troy ounce. Harga emas ditutup pada kisaran USD 1283.15 per troy ounce. Pergerakan harga emas mendapat kerugian harian terhadap dollar sebanyak USD 10.25.
Bias intraday, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi bullish dan saat ini harga emas masih melakukan fase koreksi. Harga emas masih terlihat berada di bawah indikator simple moving average 20 dan 50 yang merupakan area resistan bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 36 dengan indikasi berada dalam kondisi bearish. Demikian juga, indikator momentum 14 memberikan indikasi berada dalam kondisi bearish.
Secara umum, bias harian harga emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi bullish dan saat ini jika diperhatikan harga emas sedang terkoreksi. Waspadai, jika harga emas melemah terhadap dollar maka ada potensi support USD 1281.02 per troy ounce akan ditembus dimana ada potensi support USD 1269.85 per troy ounce akan disentuh oleh pergerakan emas. Tetapi sebaliknya, jika harga emas melanjutkan fase rebound maka resistan USD 1287.93 per troy ounce akan ditembus dimana ada potensi resistan USD 1299.10 per troy ounce akan disentuh oleh pergerakan emas selanjutnya.
Team Consultant & Market Research
Disclaimer Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. IndoGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan secara langsung maupun tidak langsung.
Leave a Reply