Harga emas kembali jatuh pada hari Kamis denan bergerak ke level terendah enam bulan karena tertekan oleh penguatan dolar yang di support oleh data ekonomi yang kuat di Amerika Serikat, serta keputusan oleh Federal Reserve yang menaikkan suku bunga untuk ketiga kalinya pada tahun 2018. Harga Emas mengalami pelemahan dan saat ini berada di kisaran USD 1183.40 per troy ounce.
The Fed
Rilis produk domestik bruto AS untuk kuartal kedua telah “memberikan tekanan pada logam emas,” yang ditambah laju pertumbuhan ekonomi yang terkonfirmasi kuat di AS sehingga memvalidasi pandangan yang lebih hawkish terhadap FOMC.
The Fed pada hari Kamis kembali menaikkan suku bunga federal untuk ketiga kalinya pada tahun ini, ke kisaran antara 2% dan 2,25% dan mengisyaratkan sedang bersiap untuk meningkatkan suku bunga lagi pada bulan Desember.
Kenaikan suku bunga adalah kebijakan yang diambil tetapi Fed telah menciptakan semacam ambiguitas di pasar tentang kebijakan moneter masa depan. The Fed menyeimbangkan pernyataan hawkish dengan menyebutkan bahwa komite sedikit kurang optimis tentang prospek jangka panjang.
Dollar
Emas sangat sensitif terhadap suku bunga yang lebih tinggi karena dapat meningkatkan imbal hasil obligasi AS dan mengurangi daya tarik emas yang nonyielding sehingga cenderung meningkatkan dolar, yang membuat emas sedikit lebih mahal untuk pembeli dengan mata uang lainnya.
Harga emas merupakan kontrak teraktif yang telah menurun hampir 11% sejauh ini di tahun 2018 sementara indeks dolar naik sekitar 2,8%, keduanya bergerak terkait dengan kebijakan pengetatan the Fed.
Data ekonomi AS menunjukkan bahwa klaim pengangguran mingguan dirilis lebih rendah dari yang diperkirakan, tetapi melonjak ke level tertinggi sejak awal Agustus, sedangkan GDP riil tahunan untuk kuartal kedua dikonfirmasi berada di kisaran 4,2%, dan pesanan barang tahan lama AS untuk bulan Agustus naik 4,5%.
Teknikal
Pada hari Kamis, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1194.40 per troy ounce. Harga Emas akhirnya kembali bergerak ke bawah menuju harga terendah hariannya pada kisaran USD 1181.82 per troy ounce. Harga emas ditutup pada kisaran USD 1182.66 per troy ounce. Harga emas bergerak ke bawah dalam satu pergerakan harian sebanyak USD 11.74.
Bias intraday, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi bearish dan saat ini harga emas masih dalam fase tekanan. Harga emas masih terlihat berada di bawah indikator simple moving average 20 dan 50 yang merupakan area resistan bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 30 dengan indikasi berada dalam kondisi jenuh jual. Sebaliknya, indikator momentum 14 memberikan indikasi berada dalam kondisi bearish.
Secara umum, bias harian harga emas pada grafik 4 jam-an masih berada dalam kondisi bearish dan saat ini jika diperhatikan harga emas sedang berada dalam fase tekanan. Waspadai, jika harga emas melemah terhadap dollar maka support USD 1181.82 per troy ounce akan ditembus dimana ada potensi support USD 1175.76 per troy ounce akan disentuh oleh pergerakan harga. Sebaliknya jika harga emas menguat maka resistan USD 1190.33 per troy ounce harus ditembus terlebih dahulu dimana ada potensi resistan USD 1195.58 per troy ounce akan disentuh oleh pergerakan harga.
Team Consultant & Market Research
Disclaimer Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. IndoGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan.
Leave a Reply