Antamgold.com – Harga Emas turun lebih 2% pada hari Selasa, ketika aksi profit taking dan penguatan dollar menjadi pendorong harga untuk bergerak ke bawah sebelum liburan Paskah pda akhir Minggu ini.
Kenaikan harga konsumen di AS telah membuat dolar menguat dan memberikan ruang kepada Federal Reserve untuk melakukan pelonggaran lebih dengan mengurangi stimulus moneter. Indeks harga konsumen naik 0,2 persen, menurut departemen Perdagangan AS.
Dari pasar emas fisik, Cina mungkin telah menyimpan sebanyak 1000 ton emas untuk transaksi pembiayaan, laporan dari World Gold Council dengan menunjukkan bahwa impor emas telah digunakan untuk melakukan lindung nilai terhadap kondisi kredit ketat di Cina selain untuk memenuhi permintaan konsumen.
“Enam tahun ke depan diharapkan dunia akan melihat masyarakat kelas menengah di Cina akan tumbuh lebih dari 60% dengan total 500 juta, ” menurut analis di World Gold Council. Bandingkan dengan total penduduk Amerika Serikat yang menempatkan ukuran pasar dari konsumen makmur, dengan kecenderungan untuk membeli emas. Selain kelas-kelas menengah baru akan muncul, peningkatan pendapatan riil, tabungan pribadi dan urbanisasi yang cepat di Cina akan menunjukkan bahwa prospek perhiasan emas dan permintaan investasi dalam empat tahun ke depan akan tetap kuat.
Bank Sentral Rusia baru saja merilis rubel emas ketika memasuki perang ekonomi dan potensi pemblokiran transfer Rusia. Putin telah membuat road map yang cukup jelas bahwa setiap serangan terhadap ekonomi Rusia akan dijawab dengan potensi untuk menggagalkan ekonomi Amerika. Jika Rusia memutuskan untuk menggunakan cadangan emas untuk mendukung mata uang Rubel, berpotensi akan membawa konsekuensi bagi perekonomian global dunia akan menjadi besar.
Pada pergerakan hari Selasa kemarin, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1326.20 per troy ounce. Sejak pembukaan market, harga emas langsung terpeleset dan bergerak ke bawah menuju harga terendah hariannya pada kisaran USD 1286.97 per troy ounce. Akhirnya pergerakan emas di tutup pada kisaran USD 1302.25 per troy ounce. Pergerakan emas kembali mendapatkan kerugian terhadap dollar sebanyak USD 23.95.
Secara umum, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat kembali masuk ke dalam kondisi bearish. Harga emas terlihat masih berada di atas indikator simple moving average 50 yang merupakan area resistan bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 35 dengan memberikan indikasi harga berada dalam kondisi bearish minor. Demikian juga, indikator momentum 14 memberikan indikasi akan bergerak bearish minor.
Bias intraday, pergerakan harga emas pada grafik 4 jam-an terlihat masih berada dalam kondisi bearish dan saat ini harga terlihat berpotensi akan kembali menguji area support USD 1277.58 per troy ounce. Sebaliknya waspadai jika harga emas menguat terhadap dollar dengan menembus resistan USD 1304.59 per troy ounce membuka peluang harga akan bergerak ke atas untuk melakukan pergerakan rebound lanjutan dengan menguji resistan berikutnya pada kisaran USD 1321.98 per troy ounce.
Fredy Rodo
Senior Consultant & Market Research
Disclaimer
Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. AntamGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan secara langsung maupun tidak langsung.
Leave a Reply