Harga emas bergerak mantap pada hari Senin setelah tertekan dari harga tertinggi 14 bulan di sesi sebelumnya, karena dolar menguat di belakang laporan penjualan ritel AS yang kuat. Sementara itu investor menunggu pertemuan Federal Reserve AS pada minggu ini.
Harga emas stabil di kisaran USD 1331.66 per troy ounce setelah mencapai harga tertinggi sejak 11 April 2018 pada kisaran USD 1358.04 per troy ounce pada hari Jumat.
Fed
Fokus pasar adalah pada pertemuan The Fed pada tanggal 18-19 Juni 2019. Untuk saat ini, harga emas bertahan ketat ketika pasar telah bergerak secara agresif oleh ekspektasi penurunan suku bunga dan ketidakpastian perdagangan telah meningkatkan aset safe-haven.
Ekspektasi pemotongan suku bunga pada pertemuan Fed 18-19 Juni turun menjadi 21,7% dari 28,3% pada hari Kamis, setelah rilis data ritel yang kuat. Namun, spekulasi untuk pelonggaran moneter berada pada kisaran pertemuan Juli tetap tinggi di 85%.
Penjualan ritel AS dilaporkan meningkat pada bulan Mei dan penjualan untuk bulan sebelumnya direvisi lebih tinggi, menunjukkan kenaikan bahwa belanja konsumen dapat meredakan kekhawatiran ekonomi yang melambat tajam pada kuartal kedua.
Geopolitik
Sementara itu, Kantor Perwakilan Dagang AS pada hari Senin akan memulai tujuh hari tertimoni terkait bisnis AS lainnya terkait rencana Presiden Donald Trump untuk mengenakan tariff impor China senilai USD 300 miliar.
Ketegangan perdagangan AS-Cina adalah faktor pendukung untuk pasar emas, ketika perselisihan perdagangan yang tidak terselesaikan dan peningkatan apa pun kemungkinan akan meningkatkan permintaan untuk emas.
Risiko geopolitik yang meningkat di Timur Tengah yang melibatkan serangan terhadap dua kapal tanker minyak di Teluk Oman disebut-sebut sebagai penarik untuk emas safe-haven. AS menyalahkan Iran atas serangan tersebut ujar Menteri Luar Negeri Mike Pompeo mengatakan “tidak salah” bahwa Iran bertanggung jawab atas serangan itu.
Teknikal
Pada hari Jumat, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1341.94 per troy ounce. Harga Emas terus bergerak ke atas menuju harga tertinggi hariannya pada kisaran USD 1358.03 per troy ounce. Harga emas ditutup pada kisaran USD 1340.95 per troy ounce. Pergerakan harga emas mendapatkan kerugian harian sebanyak USD 0.99.
Bias intraday, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi bullish dan saat ini harga emas terlihat sedang berada di area kritis. Harga emas masih terlihat berada di antara indikator simple moving average 20 dan 50 yang merupakan area support dan resistan bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 50 dengan indikasi berada dalam kondisi bearish. Demikian juga, indikator momentum 14 memberikan indikasi berada dalam kondisi bearish.
Secara umum, bias harian harga emas pada grafik 4 jam-an masih berada dalam kondisi bullish dan saat ini jika diperhatikan harga emas sedang menguji area support. Waspadai, jika harga emas melemah terhadap dollar maka support USD 1334.37 per troy ounce harus ditembus dimana ada potensi support USD 1319.74 per troy ounce akan disentuh oleh pergerakan selanjutnya. Sebaliknya jika resistan USD 1343.41 per troy ounce ditembus maka ada potensi resistan terdekatnya di kisaran USD 1358.03 per troy ounce akan disentuh.
Team Consultant & Market Research
Disclaimer Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. IndoGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan.
Leave a Reply