Antamgold.com – Harga Emas melonjak ke level tiga minggu tertinggi terbaru, di tengah meningkatnya ketegangan geopolitik antara Rusia dan Ukraina. ECB juga terlihat berpotensi akan menghentikan pergerakan naik mata uang Euro ketika kebijakan moneter yang longgar di kawasan Eropa akan dilakukan sehingga membantu dan mendukung harga emas.
Pengunjuk rasa pro-Rusia yang menduduki gedung-gedung pemerintah di Slaviansk telah mengabaikan batas waktu untuk mengosongkan gedung oleh pemerintah Ukraina. Pemerintah Ukraina mengancam akan membubarkan mereka dengan paksa, dan para pengunjuk rasa telah meminta Rusia untuk campur tangan atas nama mereka. Presiden Rusia Putin telah menyatakan “keprihatinan” tentang situasi yang terjadi.
Sebuah berita mengatakan pesawat tempur buatan Rusia berulang-ulang melakukan maneuver rendah, dengan jarak dekat melewati kapal AS di Laut Hitam selama akhir pekan.
ECB menyatakan setiap penguatan pada mata uang Euro akan memperburuk tekanan deflasi. Presiden ECB, Draghi memperingatkan bahwa kenaikan lebih lanjut dalam mata uang tunggal akan memicu respons kebijakan. “Penguatan nilai tukar Euro membutuhkan stimulus moneter lebih lanjut. Itu adalah dimensi penting untuk stabilitas pada mata uang,” kata Draghi.
Volatilitas baru-baru ini di pasar saham mungkin akan menjadi faktor lain yang berkontribusi terhadap reboundnya harga emas. Ketika investasi berisiko ditinggalkan yang biasanya akan meningkatkan daya tarik aset safe haven seperti emas.
Dolar menguat pada sebagian besar mata uang utama lainnya dalam perdagangan hari Senin, setelah rilis data penjualan ritel AS yang positif dan kekhawatiran atas ketegangan di Ukraina terus meredam sentimen risiko.
Pada pergerakan hari Senin kemarin, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1319.98 per troy ounce. Sejak pembukaan market, harga emas langsung menguat tajam dengan bergerak ke atas menuju harga tertinggi hariannya pada kisaran USD 1331.03 per troy ounce. Akhirnya pergerakan emas di tutup pada kisaran USD 1327.74 per troy ounce. Pergerakan emas kembali mendapatkan keuntungan terhadap dollar sebanyak USD 7.76.
Secara umum, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi rebound bearish. Harga emas terlihat masih berada di antara indikator simple moving average 20 dan 200 yang merupakan area support dan resistan bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 57 dengan memberikan indikasi harga berada dalam kondisi bearish. Demikina juga, indikator momentum 14 memberikan indikasi akan bergerak bearish minor.
Bias intraday, pergerakan harga emas pada grafik 4 jam-an terlihat masih berada dalam kondisi bearish tetapi saat ini harga emas cenderung akan menguji support pada kisaran USD 1321.29 per troy ounce. Pecahnya area tersebut membuka potensi harga akan bergerak ke atas untuk melakukan pergerakan bearish lanjutan menuju support berikutnya pada kisaran USD 1304.59 per troy ounce. Sebaliknya waspadai jika harga emas menguat terhadap dollar dengan menembus resistan USD 1334.80 per troy ounce akan membuka peluang harga akan bergerak ke atas untuk melakukan pergerakan rebound lanjutan menuju resistan berikutnya pada kisaran USD 1348.30 per troy ounce.
Fredy Rodo
Senior Consultant & Market Research
Disclaimer
Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. AntamGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan secara langsung maupun tidak langsung.
Leave a Reply