Harga Emas pada hari Kamis bertahan setelah pada sesi sebelumnya menyentuh di dekat posisi terendah satu minggu di tengah dolar yang lebih kuat, tetapi kekhawatiran atas perlambatan pertumbuhan ekonomi global dan momok penutupan pemerintah AS lainnya membuat logam safe-haven masih berada di atas level kunci USD 1300 per troy ounce.
Dollar
Indeks acuan S&P 500 Wall Street tergelincir di tengah kekhawatiran atas pertumbuhan laporan pendapatan yang dirilis mengecewakan karena kemungkinan penutupan sebagian kantor pemerintah AS.
Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin mengatakan dalam sebuah wawancara pada hari Rabu bahwa ia dan pejabat AS lainnya akan melakukan perjalanan ke Beijing untuk melakukan pembicaraan perdagangan dengan para pejabat Cina.
Indeks dolar yang mengukur nilainya terhadap enam mata uang utama, berada dekat level tertinggi dua minggu di awal perdagangan Asia. Dollar yang lebih kuat akan membuat emas dalam denominasi dolar terlihat lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya.
Bank Sentral
Pada hari Kamis, Bank of England tampaknya akan memangkas perkiraan pertumbuhan Inggris yang sudah melamban yang mencerminkan bahwa Brexit masih belum pasti dalam waktu 50 hari ketika perlambatan di banyak negara ekonomi besar dunia.
Likuiditas di pasar emas diperkirakan akan tetap ringan di jam-jam Asia ketika pasar China ditutup untuk liburan Tahun Baru Imlek pada minggu ini.
Bank sentral Australia memberi sinyal kebijakan pelonggaran moneter dalam menghadapi tekanan ekonomi. Pekan lalu, Federal Reserve AS mengatakan akan bersabar untuk menaikan suku bunga lebih lanjut, sementara Bank Sentral Eropa terdengar kurang yakin bahwa ia akan mulai pengetatan kebijakan pada akhir tahun ini.
Ketua Fed AS Jerome Powell akan memberikan kesaksian di depan Komite Jasa Keuangan House pada 27 Februari, kata ketua komite Demokrat dalam sebuah pernyataan pada hari Rabu.
Teknikal
Pada hari Rabu, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1314.96 per troy ounce. Harga emas bergerak ke bawah menuju harga terendah hariannya pada kisaran USD 1305.57 per troy ounce. Akhirnya harga emas ditutup pada kisaran USD 1306.39 per troy ounce. Harga emas bergerak ke bawah dalam satu pergerakan harian sebanyak USD 8.57.
Bias intraday, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat masih berada dalam kondisi bullish dan saat ini harga emas sedang mendapatkan tekanan yang cuku kuat. Harga emas terlihat berada di bawah indikator simple moving average 20 dan 50 yang merupakan area resistan bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di sekitar level 29 dengan indikasi jenuh jual. Sebaliknya, indikator momentum 14 memberikan indikasi berada dalam kondisi bearish.
Secara umum, bias harian harga emas pada grafik 4 jam-an masih berada dalam kondisi bullish dan saat ini jika diperhatikan harga emas sedang melakukan fase koreksi ke bawah. Jika harga emas menguat terhadap dollar maka resistan USD 1308.26 per troy ounce harus ditembus dimana ada potensi resistan USD 1317.25 per troy ounce akan disentuh oleh pergerakan harga. Sebaliknya jika harga emas menembus support 1302.70 per troy ounce, maka ada potensi akan bergerak menuju support pada pada kisaran USD 1296.29 per troy ounce.
Team Consultant dan Market Research
Disclaimer Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. IndoGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan.
Leave a Reply