Pergerakan emas berhasil mempertahankan kenaikan dan saat ini berada di atas kisaran USD 1800 per ounce tetapi melihat sedikit reaksi terhadap momentum yang lebih lemah dari yang diharapkan di sektor jasa AS, menurut data terbaru dari Institute for Supply Management (ISM).
Pada hari Selasa, data ISM mengatakan indeks nonmanufaktur menunjukkan penurunan ke 60,1% untuk bulan Juni, turun dari data bulan Mei yang berada di kisaran 64,0%. Data lebih lemah dari yang diharapkan, karena perkiraan konsensus menginformasikan di kisaran 63,4%.
Para ekonom mencatat bahwa ini adalah pembacaan terendah sejak Februari. Namun, laporan tersebut mencatat bahwa penurunan bulan Juni terjadi setelah mencapai rekor tertinggi pada bulan sebelumnya.
Pasar emas bertahan dekat tertinggi sesi di atas USD 1800 per troy ounce tetapi melihat sedikit reaksiterhadap data ekonomi terbaru. Harga Emas terakhir diperdagangkan pada kisaran USD 1811,7 per troy ounce, naik 1,59%.
“Indeks komposit menunjukkan pertumbuhan untuk 13 bulan berturut-turut setelah mengalami kontraksi selama dua bulan pada April dan Mei 2020. Tingkat ekspansi di sektor jasa tetap kuat, meskipun sedikit mundurnya tingkat pertumbuhan dari pertumbuhan sepanjang masa bulan sebelumnya. tinggi,” kata Anthony Nieves, ketua Komite Survei Bisnis Layanan ISM, dalam laporannya.
Melihat beberapa komponen laporan, indeks aktivitas bisnis turun ke pembacaan 60,4%, turun dari pembacaan Mei di 66,2%.
Pada saat yang sama pasar tenaga kerja sektor jasa juga menunjukkan momentum yang lebih lemah dengan indeks karyawan turun menjadi 49,3%, turun dari pembacaan Mei sebesar 55,3%.
Tekanan inflasi juga sedikit mereda bulan lalu dengan indeks harga jatuh ke 79,5%, turun dari pembacaan Mei di 80,6%. Aksi ambil untung terjadi dikarenakan dollar yang menguat.
Teknikal
Pada hari Selasa, emas dibuka pada kisaran USD 1791.98 per troy ounce. Harga Emas akhirnya kembali bergerak ke bawah menuju harga terendah hariannya pada kisaran USD 1795.79 per troy unce. Harga emas ditutup dengan menguat pada kisaran USD 1796.98 per troy ounce. Harga emas bergerak naik dalam satu pergerakan harian sebanyak USD 5.
Bias intraday, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi bullish dan saat ini harga emas sedang berada dalam fase rebound. Harga emas masih terlihat berada di atas indikator simple moving average 20 dan 50 yang merupakan area support bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 60 dengan indikasi berada dalam kondisi bullish. Sebaliknya, indikator momentum 14 memberikan indikasi berada dalam kondisi bearish.
Bias harian harga emas pada grafik 4 jam-an masih berada dalam kondisi bearish dan saat ini jika diperhatikan sedang melakukan fase rebound. Waspadai, jika harga emas melemah terhadap dollar maka support USD 1795.71 per troy ounce harus ditembus dimana ada potensi support USD 1750.52 per troy ounce akan disentuh. Sebaliknya jika harga emas menguat maka resistan USD 1823.62 harus ditembus dimana ada potensi resistan USD 1868.81 per troy ounce akan disentuh
Consultant & Market Research
Disclaimer Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. IndoGold.id tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan