Krisis coronavirus di Cina telah menginfeksi pasar global, suntikan stimulus oleh bank sentralnya ke pasar uang Cina memberikan jenis rasa dingin yang berbeda untuk pasar emas.
Harga Emas merosot sebanyak USD 26.90 atau 1,7% dan saat ini berada di USD 1556 per troy ounce, yang menjadi penurunan satu hari paling tajam sejak 7 November.
Harga emas masih bertahan di kisaran USD 1560 – USD 1590, mencoba kembali ke level tertinggi tujuh tahun di Januari di atas USD 1600.
PBoC
Infus modal besar di China telah meningkatkan sentimen dan selera investasi risiko di seluruh pasar, meskipun penurunan emas ini sendiri dapat membuktikan peluang beli yang baik untuk investor lain di logam emas.
Terpelantingnya harga emas terjadi setelah People’s Bank of China mengatakan akan menyuntikkan total 500 miliar yuan ($ 71,4 miliar) ke pasar uang untuk “menjaga likuiditas yang wajar dan memadai dalam sistem perbankan selama periode pencegahan dan pengendalian epidemi.”
Stimulus ini membantu pasar saham China ditutup lebih tinggi setelah mengalami kerugian tajam pada hari Senin dan diterjemahkan menjadi keuntungan di Eropa dan Wall Street.
Harga emas turun pada hari Selasa karena dolar menguat di belakang data manufaktur AS yang positif. Rebound di pasar saham global akhinrya mengurangi daya tarik emas.
Data utama aktivitas pabrik AS mengalami rebound lebih dari yang diharapkan pada bulan Januari, keluar dari wilayah kontraksi untuk pertama kalinya sejak Juli di tengah lonjakan pesanan baru.
Saham
Saham global rebound setelah bank sentral China secara tak terduga menurunkan suku bunga dengan perjanjian pembelian kembali terbalik sebesar 10 basis poin pada hari Senin sebagai bagian dari upaya untuk mengurangi tekanan pada ekonomi dari wabah koronavirus yang menyebar dengan cepat.
Sementara itu, angka kematian koronavirus di China, saat ini mencapai 425, dengan lebih dari 20.400 orang terinfeksi secara nasional.
Pernyataan bahwa krisis koronavirus adalah “ujian utama sistem dan kapasitas pemerintahan Tiongkok,” ujar pemimpin China, Xi Jinping, telah mengisyaratkan strategi yang lebih tegas untuk menangani wabah virus.
Teknikal
Pada hari Selasa, perdagangan emas dibuka pada USD 1578.61 per troy ounce. Harga Emas bergerak ke bawah menuju harga terendah hariannya di kisaran USD 1548.90 per troy ounce. Harga emas ditutup pada kisaran USD 1552.69 per troy ounce. Pergerakan harga emas mengalami kerugian harian sebesar USD 25.92.
Bias harian, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an tampaknya sedang berada dalam kondisi bearish dan saat ini harga emas sedang melakukan fase rebound. Harga emas tampaknya masih berada di bawah SMA 20 dan 50 yang merupakan area resistan bagi pergerakan emas. Indikator RSI (14) berada di level 36 berpotensi bearish. Demikian juga, indikator momentum 14 memberikan indikasi berada dalam kondisi bearish.
Bias harian harga emas pada grafik 4 jam-an berada dalam kondisi bearish dan saat ini jika diperhatikan harga emas masih melakukan fase rebound. Waspadai, jika harga emas menguat maka resistan USD 1565.93 per troy ounce harus ditembus dimana ada potensi resistan terdekatnya di kisaran USD 1575.48 per troy ounce akan disentuh oleh pergerakan selanjutnya. Sebaliknya jika support USD 1548.90 per troy ounce ditembus maka ada potensi support berikutnya di kisaran USD 1537.20 per troy ounce akan disentuh oleh pergerakan harga emas.
Fredy Rodo
Consultant & Market Research
Disclaimer Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. IndoGold.com dan consultant tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan.
Leave a Reply