Harga Emas ditutup dengan mengalami kerugian pada hari Jumat, dan berada pada level terendah dalam lebih dari tiga bulan dengan membukukan penurunan persentase mingguan terbesar sejak Mei 2017.
Saat ini, harga emas berada di kisaran USD 1462.68 per troy ounce.
Optimisme
Kerugian pada minggu ini datang di belakang beberapa optimisme tentang kemajuan dalam kesepakatan perdagangan AS-China. Pasar saham dan imbal hasil Treasury AS naik pada minggu ini, dan membuat penguatan kekuatan di Dolar AS juga membantu mengurangi permintaan untuk emas dalam mata uang dolar.
Selama minggu ini, ada laporan dari perjanjian perdagangan “fase satu” AS-China mencapai tahap akhir, mendorong harga emas menjadi kurang menarik dalam jangka pendek.
Namun pada hari Jumat, Presiden Donald Trump mengatakan kepada wartawan bahwa dia belum setuju untuk menghapus tarif impor barang-barang Cina.
Penasihat Gedung Putih Peter Navarro mengatakan bahwa AS belum setuju untuk menurunkan tarif impor, di tengah laporan bahwa ada ketidaksepakatan dalam administrasi Trump apakah akan menghapus pungutan impor yang ada.
Pada hari Kamis, Kementerian Perdagangan China mengatakan kedua belah pihak telah menerima bahwa jika kesepakatan perdagangan “fase satu” terjadi, maka AS dan China akan mengurangi tarif impor secara simultan dan proporsional.
Pasar Saham
Tetap saja, penguatan di pasar saham AS pada minggu ini, dan musim pendapatan yang lebih baik dari yang diperkirakan untuk saham kapitalisasi besar akan menyebabkan keluarnya banyak pelaku pasar pada posisi emas.
Pemulihan untuk emas mungkin terjadi dalam beberapa minggu mendatang, ketika sidang pemakzulan terhadap Presiden Trump akan dimulai di Kongres pada minggu depan tetapi “emas harus bertahan di kisaran USD 1425-1450 per troy ounce sebelum mempertimbangkan bergerak ke atas.
Teknikal
Pada hari Jumat, perdagangan emas dibuka pada USD 1468.24 per troy ounce. Emas bergerak ke bawah menuju harga terendah hariannya di kisaran USD 1456.05 per troy ounce. Harga emas ditutup pada USD 1458.68 per troy ounce. Pergerakan harga emas mengalami kerugian harian sebesar USD 9.56.
Bias harian, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an tampaknya sedang berada dalam kondisi bearish dan saat ini harga emas sedang melakukan fase konsolidasi. Harga emas tampaknya masih berada di bawah SMA 20 dan 50 yang merupakan area resistan untuk pergerakan emas. Indikator RSI (14) berada di level 29 berpotensi jenuh jual. Sebaliknya, indikator momentum 14 memberikan indikasi berada dalam kondisi bearish.
Secara umum, bias harian harga emas pada grafik 4 jam-an masih berada dalam kondisi bearish dan saat ini jika diperhatikan harga emas sedang melakukan fase konsolidasi. Waspadai, jika harga emas menguat terhadap dollar maka resistan USD 1470.56 per troy ounce harus ditembus dimana ada potensi resistan terdekatnya di kisaran USD 1479.53 per troy ounce akan disentuh oleh pergerakan selanjutnya. Sebaliknya jika support USD 1456.05 per troy ounce ditembus maka ada potensi support terdekatnya di kisaran USD 1445.72 per troy ounce akan disentuh oleh pergerakan harga emas.
Fredy Rodo
Consultant & Market Research
Disclaimer Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. IndoGold.com dan consultant tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan.
Leave a Reply