Harga Emas bergerak turun karena pasar saham berhasil rebound setelah data ekonomi AS yang positif yang membuat sementara dolar naik mendekati level puncak dua bulan menjelang pertemuan kebijakan Federal Reserve AS.
Harga Emas turun sebanyak 0,8% dan saat ini berada pada kisaran USD 1565.90 per troy ounce setelah menyentuh level tertinggi sejak 8 Januari pada hari Senin.
Saham
Indesk saham S&P 500 naik lebih dari 1%, sementara yield Treasury AS 10-tahun rebound dari level terendah empat bulan dekat. Dolar naik ke level tertinggi sejak 2 Desember.
Sepertinya ada sedikit nada berisiko di sini. Ketakutan akan virus korona masih melekat di pasar, terlepas dari kekhawatiran ini akan ada pelaku pasar yang bersedia untuk berburu harga murah.
Pertemuan kebijakan pertama The Fed pada tahun ini dijadwalkan telah dimulai dan secara luas diharapkan untuk mempertahankan suku bunga acuan tidak berubah.
Reaksi terhadap virus yang menyebar sangat berbeda di seluruh pasar dan penurunan harga minyak menunjukkan perlambatan kegiatan ekonomi di China.
Korban tewas akibat virus mencapai 106 di Cina dan beberapa pakar kesehatan mempertanyakan apakah Beijing dapat menahannya ?
Fed
Data jumlah barang tahan lama lebih baik dari yang diperkirakan, sehingga dapat meningkatkan peluang bahwa Federal Reserve tidak akan bernada dovish dalam pertemuan FOMC dan itu sangat membebani harga.
Pada bulan Desember, pesanan keseluruhan untuk barang tahan lama rebound 2,4% terhadap peningkatan yang diharapkan sebesar 0,4%.
Namun, pesanan baru untuk barang modal utama AS turun paling banyak dalam delapan bulan, sementara pengiriman masih lemah menunjukkan bahwa investasi bisnis mengalami kontraksi lebih lanjut pada kuartal keempat.
Teknikal
Pada hari Selasa, perdagangan emas dibuka pada USD 1581.27 per troy ounce. Harga Emas bergerak ke bawah menuju harga terendah hariannya di kisaran USD 1565.33 per troy ounce. Harga emas ditutup pada kisaran USD 1561.71 per troy ounce. Pergerakan harga emas mengalami kerugian harian sebesar USD 19.56.
Bias harian, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an tampaknya sedang berada dalam kondisi bullish dan saat ini harga emas sedang melakukan fase koreksi. Harga emas tampaknya masih berada di antara SMA 20 dan 50 yang merupakan area support dan resistan pergerakan emas. Indikator RSI (14) berada di level 44 berpotensi bearish. Demikian juga, indikator momentum 14 memberikan indikasi berada dalam kondisi bearish.
Bias harian harga emas pada grafik 4 jam-an berada dalam kondisi bullish dan saat ini jika diperhatikan harga emas masih melakukan fase koreksi. Waspadai, jika harga emas menguat maka resistan USD 1572.11 per troy ounce harus ditembus dimana ada potensi resistan terdekatnya di kisaran USD 1588.13 per troy ounce akan disentuh oleh pergerakan selanjutnya. Sebaliknya jika support USD 1562.21 per troy ounce ditembus maka ada potensi support berikutnya di kisaran USD 1546.18 per troy ounce akan disentuh oleh pergerakan harga emas.
Fredy Rodo
Consultant & Market Research
Disclaimer Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. IndoGold.com dan consultant tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan.
Leave a Reply