Harga Emas akhirnya bergerak turun kurang dari USD 10 dan kembali berada di area USD 1773 per troy ounce, sebelum turun karena imbal hasil obligasi AS menguat setelah tiga hari kinerja yang berada dalam tekanan.
Harga emas bergerak turun sebanyak USD 9,60 atau 0,5% dan membuat harga emas berada pada kisaran USD 1770.60 per troy ounce.
Harga spot emas tidak jauh dari harga kontrak berjangka, dan diperdagangkan turun sebanyak USD 4.67 atau 0,3% dan berada pada kisaran USD 1771.70 per troy ounce, setelah sempat mencapai level tertinggi pada kisaran USD 1790.06 per troy ounce. Pergerakan emas spot merupakan bagian integral dari pengelola dana, yang terkadang lebih mengandalkannya daripada harga masa depan untuk mencari arahan.
Yield
Imbal hasil obligasi AS dengan catatan Treasury 10-tahun, mencapai sesi tertinggi 1,615% pada hari Senin, setelah sempat jatuh ke level terendah satu minggu di 1,555%.
Prospek menjadi sangat bullish untuk emas, tetapi dalam jangka pendek, harga bisa berada dalam periode berombak.
Fundamental
Sementara fundamental tetap sangat kuat untuk ekonomi AS dan itu menggerogoti permintaan safe haven, pasar emas difokuskan pada pemulihan di seluruh Eropa dan kekhawatiran inflasi yang tak terkendali di pasar negara berkembang. Euro yang bergerak lebih kuat dan tekanan harga yang lebih panas secara global adalah apa yang dibutuhkan emas selama beberapa bulan ke depan untuk mencapai level USD 1900 per troy ounce.
Sejak awal tahun ini, emas terus menghadapi tantangan karena dolar dan imbal hasil obligasi sering melonjak karena argumen bahwa pemulihan ekonomi AS dari pandemi dapat melebihi ekspektasi, yang mengarah ke kekhawatiran membengkaknya inflasi karena Federal Reserve mempertahankan suku bunga mendekati nol.
2020
Emas mengalami kenaikan tajam pada pertengahan 2020 ketika naik dari posisi terendah Maret di bawah USD 1500 per troy ounce dengan mencapai rekor tertinggi hampir di kisaran USD 2100 per troy ounce pada bulan Agustus, menanggapi kekhawatiran inflasi yang dipicu oleh keringanan fiskal AS pertama sebesar $ 3 triliun yang disetujui untuk pandemi virus corona.
Teknikal
Pada hari Senin, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1776.94 per troy ounce. Harga Emas bergerak ke bawah menuju harga terendah hariannya di kisaran USD 1766.65 per troy ounce. Harga emas akhirnya ditutup pada kisaran USD 1770.76 per troy ounce. Pergerakan harga emas mengalami kerugian harian sebesar USD 6.18.
Bias harian, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an tampaknya masih berada dalam kondisi bullish dan saat ini terlihat harga emas terus berada dalam fase koreksi. Harga emas tampaknya berada di atas SMA 20 dan 50 yang merupakan area support bagi pergerakan emas. Indikator RSI (14) berada di level 59 berpotensi bullish. Sebaliknya, indikator momentum 14 memberikan indikasi sedang berada dalam kondisi bearish.
Bias harian harga emas pada grafik 4 jam-an berada dalam kondisi bullish dan saat ini jika diperhatikan harga emas sedang melakukan fase koreksi. Waspadai, jika harga emas melemah maka support USD 1767.82 per troy ounce harus ditembus terlebih dahulu dimana support USD 1754.31 per troy ounce akan di sentuh terlebih dahulu. Sebaliknya jika harga emas menguat terhadap dollar maka support USD 1789.70 per troy ounce harus ditembus terlebih dahulu dimana resistan berikutnya pada kisaran 1805.28 per troy ounce akan di sentuh oleh pergerakan selanjutnya
Consultant & Market Research
Disclaimer Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. IndoGold.com dan consultant tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan.