Harga Emas jatuh pada hari ketiga setelah Federal Reserve mengumumkan kembali melakukan pemotongan program pembelian obligasi di tengah tanda-tanda bahwa pemulihan ekonomi AS mendapatkan traksi.
FOMC dan GDP AS
GDP AS berhasil rebound ke laju tahunan 4,0% pada Q2 jauh lebih baik dari perkiraan + 2,9% mengimbangi penurunan GDP pada di Q1.
The Fed tidak memberikan tanda-tanda untuk segera menaikkan suku bunga dengan menyampaikan penilaian yang sedikit lebih optimis terhadap perekonomian serta kembali menurunkan program pembelian obligasi bulanan sebesar $ 10 miliar.
Dolar AS bertahan di bawah level tertinggi 10-bulan terhadap sekeranjang mata uang utama setelah sempat melonjak karena data pertumbuhan ekonomi awal yang optimis dan kebijakan Federal Reserve yang dovish.
Pernyataan kebijakan FOMC pada hari ini mengatakan bahwa berkurangnya tingkat pengangguran akan menjadi ukuran kemajuan sumber daya tenaga kerja. Yellen telah menyatakan berulang kali pada testimony di depan DPR dan Senat komite pada pertengahan Juli, bahwa mengendurnya pasar tenaga kerja akan menghidupkan indikator yang lebih luas lagi karena bukan hanya tingkat pengangguran tetapi pertumbuhan ekonomi akan menjadi pertaruhan.
Suku Bunga Rendah
Bank sentral global telah menjaga suku bunga di level terendahnya untuk membantu mendorong pertumbuhan ekonomi. Risiko geopolitik juga telah membantu untuk memberikan penawaran pada obligasi pemerintah negara-negara maju yang lebih aman dan juga terhadap emas.
Artinya ketika bank sentral menjaga suku bunga rendah maka emas dapat berfungsi sebagai lindung nilai ketika obligasi dan pasar ekuitas bergerak ke atas.
Teknikal
Pada pergerakan hari Rabu kemarin, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1298.52 per troy ounce. Sejak pembukaan market, harga emas sempat menguat tipis dengan bergerak ke atas menuju harga tertinggi hariannya pada kisaran USD 1303.28 per troy ounce. Harga emas kembali melemah terhadap dollar dengan bergerak ke bawah menuju harga terendah harainnya pada kisaran USD 1291.43 per troy ounce dan akhirnya pergerakan emas di tutup pada kisaran USD 1295.83 per troy ounce. Pergerakan emas kembali mendapatkan kerugian terhadap dollar sebanyak USD 2.69.
Secara umum, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat kembali dalam dalam kondisi bullish. Harga emas terlihat masih berada di bawah indikator simple moving average 20 dan 50 yang merupakan area resistan bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 40 dengan memberikan indikasi harga berada dalam kondisi bearish minor. Demikian juga, indikator momentum 14 memberikan indikasi akan bergerak bearish.
Bias intraday, pergerakan harga emas pada grafik 4 jam-an berada dalam kondisi berkonsolidasi terkoreksi dan saat ini harga emas mencoba menguji support USD 1291.52 per troy ounce. Pecahnya area tersebut akan membuka peluang harga bergerak menuju support USD 1278.87 per troy ounce Sebaliknya waspadai jika harga emas menguat terhadap dollar maka resistan USD 1311.96 per troy ounce dan garis tren cenderung akan di sentuh oleh pergerakan harga.
Fredy Rodo
Senior Consultant & Market Research
Disclaimer
Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. AntamGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan secara langsung maupun tidak langsung.
Leave a Reply