Harga emas jatuh pada hari Kamis, tetapi mampu mempersempit kerugiannya setelah pernyataan presiden AS yang mengkritik Federal Reserve dan menyebabkan penurunan dolar terhadap mata uang utama. Donald Trump secara terbuka menyatakan ketidakpuasannya terhadap kebijakan Fed yang menaikkan suku bunga dengan mengatakan bahwa hal itu dapat menghambat pertumbuhan.
Harga Emas turun sebanyak 0,3% dan mencapai level terendah USD 1212.30 per troy ounce.
Ekonom
Para ekonom mengatakan bahwa harga emas secara historis akan meningkat ketika inflasi sudah tinggi yang akan membuat membuat dolar AS melemah. Perang tarif perdagangan antara AS dengan China akan memiliki efek negatif pada ekonomi AS dan nilai dolar akan mencerminkan kenaikan harga emas.
Harga emas cenderung akan rebound karena investor akan berusaha menyeimbangkan portofolio sebelum akhir tahun dan akan membuat konsumen membeli emas untuk hari raya.
Pertumbuhan ekonomi global yang relatif kuat, ditambah dengan kembalinya volatilitas pasar modal pada bulan Februari telah menciptakan lingkungan yang stabil untuk emas di Q1.
Permintaan
Meskipun permintaan emas turun dari tahun ke tahun, pasar melihat bahwa tingkat permintaan perhiasan cukup menggembirakan di China, Amerika Serikat dan Eropa sehingga ada pertumbuhan yang berkelanjutan di sektor teknologi yang membuat aliran masuk yang stabil ke bursa ETF, meskipun dalam kecepatan yang lebih lambat dibanding tahun lalu.
Emas masih belum terbukti menjadi investasi yang diharapkan banyak orang sepanjang tahun ini.
Meskipun harga naik 4% dalam empat bulan pertama di tahun ini, semua keuntungan tersebut terhapus pada bulan Juni dikarenakan penguatan dolar AS, investor tidak mau mengambil risiko dan membuat permintaan emas fisik melunak
Teknikal
Pada hari Kamis, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1226.98 per troy ounce. Harga Emas akhirnya kembali bergerak ke bawah menuju harga terendah hariannya pada kisaran USD 1211.34 per troy ounce. Harga emas ditutup pada kisaran USD 1223.49 per troy ounce. Pergerakan harga emas mendapatkan kerugian harian sebanyak USD 3.49.
Bias intraday, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi bearish dan saat ini harga emas sedang berkonsolidasi. Harga emas masih terlihat berada di bawah indikator simple moving average 20 dan 50 yang merupakan area resistan bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 40 dengan indikasi berada dalam kondisi bullish. Demkian juga, indikator momentum 14 memberikan indikasi berada dalam kondisi bullish.
Secara umum, bias harian harga emas pada grafik 4 jam-an masih berada dalam kondisi bearish dan saat ini jika diperhatikan harga emas sedang berkonsolidasi. Waspadai, jika harga emas melemah terhadap dollar maka support USD 1211.34 per troy ounce harus ditembus dimana ada potensi USD 1190.57 per troy ounce akan disentuh oleh pergerakan selanjutnya. Sebaliknya jika harga emas menguat maka resistan USD 1224.17 per troy ounce harus ditembus terlebih dahulu dimana ada potensi USD 1238.57 per troy ounce akan disentuh dan membuat bias harian berubah menjadi bullish.
Team Consultant & Market Research
Disclaimer Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. IndoGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan.
Leave a Reply