Harga Emas terus bergerak dengan naik ke atas dan diperdagangkan pada level tertinggi 3½ bulan. Logam emas ditopang oleh ketegangan geopolitik yang sedang berlangsung dan pelemahan terbaru dalam dolar.
NFP
Pasar tampak optimis pada rilis laporan pekerjaan AS untuk bulan Desember ketika data survei ketenagakerjaan ADP dirilis lebih baik dari perkiraan. Kenaikan jumlah penerima gaji yang signifikan akan memicu kepercayaan pada forward guidance the Fed yang mengatakan akan menaikan suku bunga sebanyak tiga kali di tahun 2018, terutama jika pertumbuhan upah bergerak lebih tinggi dari yang diharapkan.
Fakta
Meningkatnya imbal hasil obligasi AS seharusnya mendukung dolar, namun tampaknya tidak demikian. Faktanya, greenback tampak siap untuk bergerak ke level terendah 3 tahun terhadap euro. Meningkatnya kekhawatiran tentang harga aset yang sudah terlalu tinggi merupakan sebagian dari jawaban yang sudah dijawab.
Cukup jelas menunjukkan bahwa inflasi telah berusaha bersembunyi di level rendah selama satu dekade terakhir. Jika inflasi membuat jalan ke harga yang lebih luas maka ada kemungkinan emas akan benar-benar bersinar karena menjadi investasi lindung nilai klasik terhadap inflasi.
Turki
Cadangan emas Bank Sentral Turki naik dengan mencapai rekor tertinggi sebanyak 564,8 ton karena kebijakan Bank Dunia untuk mengganti sejumlah besar cadangan dolar AS. Total cadangan termasuk devisa dan emas mencapai $ 107,7 miliar pada akhir 2017, naik $ 1,6 miliar dari tahun sebelumnya.
Nilai emas yang dimiliki oleh Bank Sentral meningkat menjadi $ 23,5 miliar dari $ 14,1 miliar pada tahun sebelumnya. Kenaikan cadangan emas menjadi 102 ton emas telah disetorkan ke Bank Sentral sesuai cadangan yang dipersyaratkan.
Teknikal
Pada hari Kamis, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1313.30 per troy ounce. Harga Emas akhirnya kembali bergerak ke atas menuju harga tertinggi hariannya pada kisaran USD 1325.95 per troy ounce. Harga emas ditutup pada kisaran USD 1322.70 per troy ounce. Pergerakan harga emas mendapat kerugian harian terhadap dollar sebanyak USD 9.4.
Bias intraday, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi bullish dan saat ini harga emas sedang berada dalam fase koreksi. Harga emas masih terlihat berada di atas indikator simple moving average 20 dan 50 yang merupakan area support bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 70 dengan indikasi berada dalam kondisi jenuh beli. Demikian juga, indikator momentum 14 memberikan indikasi berada dalam kondisi bearish.
Secara umum, bias harian harga emas pada grafik 4 jam-an masih berada dalam kondisi bullish dan saat ini jika diperhatikan harga emas sedang berada dalam fase rebound. Waspadai, jika harga emas melemah terhadap dollar maka support USD 1301.34 harus ditembus dimana ada potensi support USD 1288.93 per troy ounce akan di sentuh. Tetapi sebaliknya, jika harga emas melanjutkan fase rebound maka resistan USD 1321.40 per troy ounce akan ditembus dimana ada potensi resistan USD 1344.52 per troy ounce akan disentuh oleh pergerakan emas selanjutnya.
Team Consultant & Market Research
Disclaimer Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. IndoGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan.
Leave a Reply