Antamgold.com – Harga Emas berhasil melakukan rebound pada sesi sebelumnya, tetapi masih berada di area penutupan mingguan kedua terendah pada tahun ini. Melemahnya harga emas, membuktikan satu momen baik, dimana pembeli di pasar berpotensi akan mempunyai kesempatan beli emas di harga yang menarik.
Dilaporkan, ekspor perhiasan emas India mulai membaik setelah sempat jatuh lebih dari 30% pada bulan Januari, menurut data dari Dewan Promosi Ekspor Perhiasaan. Nilai ekspor perhiasan emas pada bulan Februari naik sebesar 1% dibandingkan dengan bulan yang sama pada tahun 2012. Sejak April tahun lalu, ekspor perhiasan emas India ini telah menurun sebesar 50%.
Keuntungan yang terlihat pada industri perhiasaan India merupakan indikasi bahwa emas menjadi lebih tersedia, meskipun ada aturan ketat yang membatasi impor logam emas.
Tahun lalu bank sentral India menerapkan bea masuk pada emas sebesar 10% sehingga membuat sangat sulit untuk membeli emas di India. Pemerintah telah berusaha untuk mengurangi impor emas dalam upaya untuk mengatasi ketidakseimbangan harga yang didorong oleh minyak dunia dan logam emas.
Dolar bergerak melemah terhadap sebagian besar mata uang utama akibat aksi profit taking pada hari Jumat d isesi sebelumnya, meskipun terbuka lebar spekulasi bagi Federal Reserve akan terus melanjutkan kebijakan dengan menaikan suku bunga. Mata uang dollar AS melonjak dengan menguat pada minggu sebelumnya setelah gubernur Federal Reserve, Janet Yellen menyarankan pada konferensi pers pada hari Rabu di pertemuan bulanan FOMC dimana suku bunga berpotensi akan naik enam bulan setelah program pembelian obligasi Fed berakhir.
Pada pergerakan hari jumat kemarin, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1328.60 per troy ounce. Sejak pembukaan market, harga emas langsung menunjukkan performasnya dengan bergerak ke atas menuju harga tertinggi hariannya pada kisaran USD 1342.34 per troy ounce. Akhirnya pergerakan emas di tutup pada kisaran USD 1333.11 per troy ounce. Pergerakan emas kembali mendapatkan keuntungan terhadap dollar sebanyak USD 4.51.
Bias intraday, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an masih terlihat dalam fase koreksi. Harga emas terlihat masih berada di atas indikator simple moving average 200 yang merupakan area support bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 39 dengan memberikan indikasi harga berada dalam kondisi bearish. Demikian juga, indikator momentum 14 memberikan indikasi akan bergerak bearish minor.
Secara umum, pergerakan harga emas pada grafik 4 jam-an terlihat masih dalam kondisi bearish dan saat ini harga terlihat berada di area support dimana ada kemungkinan harga akan bergerak ke atas.
Pecahnya resistan USD 1339.65 per troy ounce membuka potensi harga akan bergerak ke atas menuju resistan USD 1349.65 – 1359.64 per troy ounce. Sebaliknya waspadai jika harga emas melemah terhadap dollar dengan menembus support USD 1327.28 per troy ounce membuka peluang harga akan terus bergerak ke bawah menuju support berikutnya pada kisaran USD 1307.28 per troy ounce.
Fredy Rodo
Senior Consultant & Market Research
Disclaimer
Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. AntamGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan secara langsung maupun tidak langsung.
Leave a Reply