Harga Emas mencapai level puncaknya lebih dalam enam bulan pada hari Kamis setelah dolar tertekan bersamaan dengan pergerakan saham Asia karena data yang mengecewakan dari Cina telah menambah kekhawatiran perlambatan pertumbuhan ekonomi global.
Harga Emas naik sebanyak 0,28 persen dan berada pada kisaran USD 1285.71 per troy ounce, setelah mencapai tertinggi 15 Juni 2018 pada kisaran USD 1287.31 per troy ounce.
Ekonomi
Pergerakan Emas berada dalam fase optimis yang secara fundamental mendukung suasana keseluruhan yang masih sangat tidak pasti ditambah kepercayaan pasar yang masih lemah yang menambah kekhawatiran pertumbuhan global.
Ada perkiraan bahwa siklus kenaikan suku bunga di Amerika Serikat telah berakhir sehingga akan bermanfaat bagi harga emas. Pointer lebih lanjut yang diharapkan pada minggu ini adalah data manufaktur AS pada hari Kamis yang akan diawasi secara ketat dan diikuti oleh laporan gaji AS untuk bulan Desember.
Pasar juga sedang menunggu pandangan dari Ketua Federal Reserve Jerome Powell terkait prospek ekonomi AS dan petunjuk tentang kenaikan suku bunga pada tahun 2019. Powell berpartisipasi dalam sebuah diskusi bersama dengan mantan ketua Fed Janet Yellen dan Ben Bernanke pada hari Jumat.
Asia
Pasar saham Asia jatuh setelah pembuat iPhone menambah kekhawatiran pertumbuhan global kaena penurunan prospek penjualannya. Yen dan emas menguat karena investor berbondong-bondong masuk ke dalam investasi safe havens.
Harga saham Apple di Korea Selatan dan Taiwan tertekan setelah perusahaan memangkas perkiraan kuartal pertama untuk pertama kalinya dalam hampir dua dekade, setelah melihat perlambatan yang tak terduga di Cina. Saham Apple jatuh dalam perdagangan pasca buka pasar yang membuat pergerakan paling liar di pasar mata uang ketika yen melonjak dan dolar Australia merosot ke level terendah dalam hampir 10 tahun.
Teknikal
Pada hari Rabu, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1281.63 per troy ounce. Harga emas kembali bergerak ke atas menuju harga tertinggi hariannya pada kisaran USD 1288.63 per troy ounce. Akhirnya harga emas ditutup pada kisaran USD 1284.81 per troy ounce. Harga emas bergerak ke atas dalam satu pergerakan harian sebanyak USD 3.18.
Bias intraday, pergerakan emas pada grafik mngguan terlihat masih berada dalam kondisi bullish dan saat ini harga emas terus melakukan fase rebound. Harga emas masih terlihat berada di atas indikator simple moving average 20 dan 50 yang merupakan area support bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di sekitar level 64 dengan indikasi potensi bullish. Demikian juga, indikator momentum 14 memberikan indikasi berada dalam kondisi bullish.
Secara umum, bias harian harga emas pada grafik 4 jam-an masih berada dalam kondisi bullish dan saat ini jika diperhatikan harga emas masih berada dalam fase rebound. Jika harga emas menguat terhadap dollar maka resistan USD 1290.13 per troy ounce harus ditembus dimana ada potensi resistan USD 1305.13 per troy ounce akan disentuh oleh pergerakan harga. Sebaliknya jika harga emas menembus support 1277.32 per troy ounce, maka ada potensi akan bergerak menuju support pada pada kisaran USD 1264.51 per troy ounce.
Team Consultant dan Market Research
Disclaimer Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. IndoGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan.
Leave a Reply