Suasana positif pada ruang komoditas nampaknya memberikan dorongan untuk logam emas. Indeks Dolar AS, pada pekan sebelumnya gagal berada di atas angka 93, saat ini terus terdorong melemah untuk hari kedua berturut-turut pada hari Rabu dan terakhir terlihat turun 0,3% pada kisaran 92,55 ketika rilis data indeks kepercayaan konsumen Conference Board turun menjadi 122,1 di bulan Desember dibanding 128,6 di bulan November.
Kekurangan likuiditas dan pelemahan dolar telah membawa minat investor untuk masuk ke logam emas ketika tidak semua orang berada di depan meja kerja, terutama pada Jumat lalu dan kemarin. Saat ini, Emas akan mencoba menguji area sekitar USD 1300 per troy ounce.
Tampaknya ada sedikit transaksi emas fisik berasal dari China ketika mendekati Tahun Baru Imlek pada bulan Februari dan tidak akan heran jika pembelian emas akan terus berlanjut.
Sementara itu, indeks saham utama di AS mencatat kenaikan moderat pada paruh pertama sesi dan dapat menutup kenaikan suku bunga karena sentimen pasar dapat melemahkan permintaan untuk tempat perlindungan investasi tradisional yang aman.
Meskipun pada kuartal keempat pergerakan emas relatif statis, tetapi harga emas sudah naik 10% pada tahun ini dan berada di jalur untuk kenaikan tahunan terbesar sejak 2010. Pelemahan dalam dolar, kekhawatiran geopolitik yang berpusat di Korea Utara, dan suku bunga AS yang terus meningkat dengan cepat telah menjadi penguat harga emas secara umum. Logam emas sekarang berlari ke atas untuk menguji area resisten di sekitar level kunci.
Teknikal
Pada hari Rabu, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1282.00 per troy ounce. Harga Emas akhirnya kembali bergerak ke atas menuju harga tertinggi hariannya pada kisaran USD 1288.90 per troy ounce. Harga emas ditutup pada kisaran USD 1286.90 per troy ounce. Pergerakan harga emas mendapat keuntungan harian terhadap dollar sebanyak USD 4.9.
Bias intraday, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi bullish dan saat ini harga emas terus melakukan melakukan fase penetrasi. Harga emas masih terlihat berada di atas indikator simple moving average 20 dan 50 yang merupakan area support bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 79 dengan indikasi berada dalam kondisi jenuh beli. Sebaliknya, indikator momentum 14 memberikan indikasi berada dalam kondisi bullish.
Secara umum, bias harian harga emas pada grafik 4 jam-an masih berada dalam kondisi bullish dan saat ini jika diperhatikan harga emas sedang menguji area resistan. Waspadai, jika harga emas melemah terhadap dollar maka support USD 1276.51 oleh pergerakan emas harus ditembus dimana ada potensi support USD 1262.65 per troy ounce akan di sentuh. Tetapi sebaliknya, jika harga emas melanjutkan fase rebound maka resistan USD 1288.90 per troy ounce akan ditembus dimana ada potensi resistan USD 1303.18 per troy ounce akan disentuh oleh pergerakan emas selanjutnya.
Team Consultant & Market Research
Disclaimer Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. IndoGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan.
Leave a Reply