Harga Emas berhasil naik pada hari kedua perdagangan minggu ini karena dolar kembali tergelincir ketika menghadapi pemulihan pergerakan saham global, sehingga mengurangi minat untuk mata uang AS sebagai tempat menyimpan nilai yang aman.
Tertekannya dolar telah membantu harga emas untuk bergerak naik hampir 2 persen dari yang level terendah satu minggu di USD 1306.81 per troy ounce. Saat ini, harga emas naik 0,4 persen dan berada pada kisaran USD 1328.44 per troy ounce.
Saham
Pergerakan Emas diuntungkan oleh aksi slide dalam pergerakan saham ketika investor bergerak keluar dari investasi saham yang secara luas dipandang sebagai tempat perlindungan dari dolar yang sedang melemah.
Sejak mengalami koreksi pada minggu lalu, ketiga indeks saham utama telah berhasil menguat sekitar 5% dari tekanan yang terjadi pada minggu lalu. Pada sesi sebelumnya, pergerakan saham global naik sebanyak 0,3 persen dan membuat harga saham Asia naik dari posisi terendah dua tahun sehingga memperpanjang aksi rebound pada saham di bursa Wall Street setelah melakukan penurunan mingguan terbesar dalam dua tahun.
Inflasi
Investor sekarang menunggu rilis data inflasi AS untuk bulan Januari yang dijadwalkan pada hari Rabu, untuk mencari petunjuk tentang langkah lanjutan di pasar keuangan.
Inflasi kadang terlihat positif bagi pergerakan emas karena dipandang sebagai tempat menyimpan investasi yang aman ketika tekanan harga mulai meningkat.
Namun ekspektasi bahwa Federal AS akan mengangkat suku bunga untuk melawan inflasi berpotensi membuat investasi non-yielding terlihat kurang atraktif. Biasanya, jika hasil rilis data sedikit lebih tinggi dari perkiraan akan memicu perkiraan bahwa suku bunga benar-benar akan bergerak lebih tinggi.
Teknikal
Pada hari Selasa, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1322.40 per troy ounce. Harga Emas akhirnya kembali bergerak ke atas menuju harga tertinggi hariannya pada kisaran USD 1330.88 per troy ounce. Harga emas ditutup pada kisaran USD 1322.85 per troy ounce. Pergerakan harga emas mendapat keuntungan harian terhadap dollar sebanyak USD 8.48.
Bias intraday, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi bearish dan saat ini harga emas sedang berada dalam fase rebound. Harga emas masih terlihat berada di atas indikator simple moving average 20 dan 50 yang merupakan area support bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 60 dengan indikasi berada dalam kondisi bullish. Demikian juga, indikator momentum 14 memberikan indikasi berada dalam kondisi bullish.
Secara umum, bias harian harga emas pada grafik 4 jam-an masih berada dalam kondisi bearish tetapi saat ini jika diperhatikan harga emas sedang berada dalam fase rebound. Waspadai, jika harga emas melemah terhadap dollar maka support USD 1329.45 harus ditembus dimana ada potensi support USD 1320.83 per troy ounce akan di sentuh. Tetapi sebaliknya, jika harga emas melanjutkan fase rebound maka resistan USD 1343.38 per troy ounce harus ditembus terlebih dahulu dimana ada potensi resistan terdekatnya di kisaraan USD 1352.00 per troy ounce akan disentuh oleh pergerakan emas selanjutnya.
Team Consultant & Market Research
Disclaimer Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. IndoGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan.
Leave a Reply