Pada hari ini, Selasa di sesi Asia.Harga Emas diperdagangkan sebagian besar stabil setelah pada sesi sebelumnya naik dengan cukup signifikan. Kenaikan harga emas baru-baru ini dikarenakan kebijakan moneter yang mudah akan kembali dilakukan dan membuat pasar mencari arah kebijakan lebih lanjut.
Harga emas melonjak pada hari Senin ke level tertinggi tiga bulan karena investor mencerna data manufaktur Cina dan AS yang melemah sehingga memperkuat sentimen dovish untuk kenaikan suku bunga dari Federal Reserve.
Ekonomi China
Pada sesi sebelumnya, Cina mengumumkan bahwa aktivitas pabrik pada bulan Januari anjlok ke level terendah tiga tahun dan memperburuk kekhawatiran perlambatan pertumbuhan di Negara ekonomi terbesar kedua di dunia. Bulan lalu, Indeks China Purchasing Manager (PMI) turun 0,3 menjadi 49,4, turun ke level terendah sejak tahun 2012 dan merupakan bulan keenam berturut-turut indeks telah berkontraksi.
BoJ Suku Bunga Negatif
Investor juga terus bereaksi terhadap gerakan tak terduga dari Bank of Japan yang menurunkan suku bunga ke wilayah negatif. Keputusan yang mengejutkan telah dilakukan oleh dua dari tiga bank sentral terbesar di dunia yang menawarkan suku bunga negatif untuk pertama kalinya dalam sejarah. Langkah-langkah pelonggaran moneter diperkirakan akan membantu melemahkan dolar.
Sebelum keputusan suku bunga minggu lalu dari the Fed, bank sentral AS diperkirakan akan menaikkan suku bunga jangka pendek sebanyak empat kali pada tahun ini, yang merupakan siklus pengetatan pertama dalam hampir satu dekade. Kenaikan suku bunga pada tahun 2016 secara umum dipandang sebagai tekanan bearish untuk emas karena bersaing dengan investasi yang memberikan keuntungan.
Pertanyaannya sekarang, ketika Negara Negara global melakukan kebijakan moneter uang mudah, apakah the Fed akan menaikkan suku bunga ? Apakah anda sudah membeli emas ?
Teknikal
Pada pergerakan hari Senin, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1117.16 per troy ounce. Harga Emas langsung bergerak ke atas menuju harga tertinggi hariannya pada kisaran USD 1129.67 per troy ounce. Akhirnya harga emas ditutup pada kisaran USD 1128.04 per troy ounce. Pergerakan harga emas kembali mendapatkan keuntungan terhadap dollar sebanyak USD 10.88.
Bias intraday, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi bullish. Harga emas terlihat berada di atas indikator simple moving average 20 dan 50 yang merupakan area support bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 71 dengan memberikan indikasi harga berada dalam kondisi jenuh beli. Sebaliknya, indikator momentum 14 memberikan indikasi bullish minor.
Secara umum, harga emas pada grafik 4 jam-an terlihat kembali berada dalam kondisi bullish dan jika diperhatikan saat ini harga emas sedang menguji resistan. Jika harga emas menguat terhadap dollar dan menembus resistan USD 1127.98 per troy ounce maka ada potensi harga akan bergerak ke atas menuju resistan USD 1140.39 per troy ounce. Sebaliknya, jika harga emas menembus support USD 1117.21 per troy ounce maka ada kemungkinan emas akan bergerak ke bawah untuk menyentuh support berikutnya pada kisaran USD 1106.16 per troy ounce.
Team Consultant & Market Research
Disclaimer
Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. AntamGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan secara langsung maupun tidak langsung.
Leave a Reply