Antamgold.com – Harga Emas terlihat terus melakukan akselerasi bullish dengan berada di dekat level 2,5 minggu tertinggi pada perdagangan mingguan sebelumnya dan pagi ini emas berhasil menembus level tersebut dengan melakukan penguatan mingguan kedua kali berturut-turut. Aktivitas intraday pada emas, baik secara fundamental dan teknikal tetap selaras positif.
Secara luas, bias kebijakan ekonomi global masih tetap pada pelonggaran moneter lebih lanjut. ECB terus berpotensi akan meluncurkan program QE dan BoJ secara luas diharapkan akan terus memperluas program pembelian aset hingga akhir tahun ini, dan pasar terlihat tetap skeptis bahwa Fed akan melancipkan QE3 apalagi mulai menaikkan suku bunga.
Sekali lagi, saham AS berada di bawah tekanan yang cukup signifikan. DJIA turun hampir 3,5 % dari rekor tertinggi pada Jumat lalu. NASDAQ jatuh 2 % pada hari Jumat, setelah jatuh lebih dalam sebanyak 4 % pada hari Kamis.
Kebijakan moneter di seluruh dunia selama 5 tahun terakhir memang benar-benar belum pernah terjadi sebelumnya, di karenakan bank sentral negara maju mengeluarkan kebijakan pelonggaran, siapa yang tahu ada konsekuensi yang tidak diinginkan, mungkin akan terjadi selama beberapa tahun ke depan ? Ada kebutuhan untuk perlindungan terhadap hasil yang berpotensi akan ekstrim, dan itu adalah jenis perlindungan yang berpotensi membuat emas menjadi pilihan.
Eskalasi pada minggu ini, masih dari ketegangan antara Rusia dan Barat. Presiden Rusia, Vladamir Putin mengatakan dapat menahan pasokan gas alam ke Eropa yang melewati Ukraina. NATO telah membuat gambar satelit publik yang menunjukkan tentara Rusia berkumpul di dekat perbatasan Ukraina yang selama menjadi hotspot geopolitik, yang cenderung akan mendukung harga emas.
Pada pergerakan hari Jumat kemarin, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1317.55 per troy ounce. Sejak pembukaan market, harga emas sempat melemah dengan bergerak ke bawah menuju harga terendah hariannya pada kisaran USD 1314.04 per troy ounce. Harga emas kembali menguat dengan bergerak ke atas menuju harga tertinggi hariannya pada kisaran USD 1323.74 per troy ounce Akhirnya pergerakan emas di tutup pada kisaran USD 1317.61 per troy ounce. Pergerakan emas kembali mendapatkan keuntungan terhadap dollar sebanyak USD 0.6.
Secara umum, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi rebound bearish. Harga emas terlihat masih berada di antara indikator simple moving average 20 dan 200 yang merupakan area support bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 68 dengan memberikan indikasi harga berada dalam kondisi jenuh beli. Sedangkan, indikator momentum 14 memberikan indikasi akan bergerak bullish minor.
Bias intraday, pergerakan harga emas pada grafik 4 jam-an terlihat masih berada dalam kondisi bearish tetapi saat ini harga emas cenderung akan menguji resistan berikutnya pada kisaran USD 1334.80 per troy ounce. Pecahnya area tersebut membuka potensi harga akan bergerak ke atas untuk melakukan fase rebound lanjutan menuju resistan berikutnya pada kisaran USD 1348.30 per troy ounce. Sebaliknya waspadai jika harga emas melemah terhadap dollar dengan menembus support USD 1321.29 per troy ounce membuka peluang harga akan bergerak ke bawah untuk melakukan pergerakan bearish lanjutan menuju support berikutnya pada kisaran USD 1304.59per troy ounce.
Fredy Rodo
Senior Consultant & Market Research
Disclaimer
Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. AntamGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan secara langsung maupun tidak langsung.
Leave a Reply