Saat ini, harga Emas berada di kisaran USD 1297.94 per troy ounce ketika prospek harga Emas pada tahun 2019 akan bergerak menjadi bullish karena perang perdagangan yang berkelanjutan, ketidakpastian ekonomi dan rasio permintaan-penawaran yang bekerja mendukung harga emas.
Dollar
Pasar uang telah dibanjiri dolar yang seolah-olah ada kekurangan pasokan dan secara substansial akan membuat dolar berpotensi jatuh terhadap mata uang lainnya, yang mengarah pada kenaikan harga emas.
Kondisi geopolitik juga akan tetap berada di sini, dengan masalah utama adalah negosiasi perang dagang AS-China. Pada tahun 2019, pelaku pasar melihat AS tidak akan mundur untuk menyatakan tujuannya untuk “menghentikan China sebagai negara berkembang yang menjadi pesaing teknologi yang serius” daripada menanggapi “praktik perdagangan yang tidak adil.”
China
Apalagi, saat ini China telah menggunakan dasar kontrak berjangka minyak terhadap yuan, yang dapat menjadi jembatan untuk kontrak emas terhadap yuan di Hong Kong dan Dubai seingga menjadi tantangan langsung terhadap dolar sebagai mata uang cadangan dunia.
Pada tahun 2019, ada kemungkinan kuat bahwa perang tarif impor akan meningkat dan menjadi konflik yang lebih luas, ketika China menjual dolar dan utang Treasury AS sehingga hal itu akan menciptakan kesulitan yang signifikan bagi Pemerintah AS dan dolar itu sendiri
Perang tarif impor adalah kebijakan yang tidak akan mencapai apa-apa dan berpotensi akan merusak ekonomi China sehingga karena itu hanya tinggal menunggu waktu kapan China akan menyebarkan senjata keuangannya sendiri. Menanggapi kenaikan tarif impor, Cina kemungkinan besar akan mengurangi ketergantungan mata uang cadangan dunia dan surta utang pemerintah AS.
Teknikal
Pada hari Kamis, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1285.33 per troy ounce. Harga emas kembali bergerak ke atas menuju harga tertinggi hariannya pada kisaran USD 1294.83 per troy ounce. Akhirnya harga emas ditutup pada kisaran USD 1294.02 per troy ounce. Harga emas bergerak ke atas dalam satu pergerakan harian sebanyak USD 8.69.
Bias intraday, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat masih berada dalam kondisi bullish dan saat ini harga emas terus melakukan fase rebound. Harga emas masih terlihat berada di atas indikator simple moving average 20 dan 50 yang merupakan area support bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di sekitar level 70 dengan indikasi potensi bullish. Demikian juga, indikator momentum 14 memberikan indikasi berada dalam kondisi bullish.
Secara umum, bias harian harga emas pada grafik 4 jam-an masih berada dalam kondisi bullish dan saat ini jika diperhatikan harga emas masih berada dalam fase rebound. Jika harga emas menguat terhadap dollar maka resistan USD 1298.50 per troy ounce harus ditembus dimana ada potensi resistan USD 1319.51 per troy ounce akan disentuh oleh pergerakan harga. Sebaliknya jika harga emas menembus support 1277.49 per troy ounce, maka ada potensi akan bergerak menuju support pada pada kisaran USD 1264.51 per troy ounce.
Team Consultant dan Market Research
Disclaimer Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. IndoGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan.
Leave a Reply