Emas menunjukkan penguatan pada sesi sebelumnya dengan mendapatkan keuntungan sebanyak USD 7 dan saat ini berada di kisaran USD 1340 per troy ounce. Emas menguat setelah sempat mengalami penurunan singkat hingga ke level USD 1330 per troy ounce.
Harga emas naik dan tidak terpengaruh oleh kondisi shutdown ketika dolar AS jatuh ke posisi terendah tiga tahun setelah Senat AS memilih untuk mengeluarkan rencana pengeluaran hutang sementara hingga 8 Februari agar mengakhiri shutdown pemerintah.
Dollar
Indeks dolar jatuh ke level terendah terhadap sekeranjang mata uang, setelah data dari Eropa menunjukkan bahwa kepercayaan konsumen pada bulan Januari melonjak lebih dari yang diperkirakan, sehingga menggarisbawahi momentum kuat dalam pertumbuhan ekonomi. Melemahnya dollar telah membuat aset berdenominasi dalam dolar seperti emas terlihat lebih murah bagi pemegang mata uang lainnya.
Antispasi
Pasar sedang mengantisipasi suku bunga AS yang diperkirakan akan naik pada bulan Maret. Antisipasi kenaikan suku bunga di bulan Maret dapat menjadi tambahan berat untuk emas tetapi kondisi imbal hasil bagi obligasi AS tenor 30-tahun merosot ke level terendah satu minggu. Penurunan imbal hasil biasanya akan membuat emas lebih menarik bagi investor.
Inflasi
Perekonomian AS kemungkinan akan tumbuh pada tahun 2018 di level tercepat tiga tahun karena didorong oleh perombakan kebijakan pajak terbesar sejak tahun 1980an, menurut polling 100 ekonom. Pertumbuhan ekonomi yang lebih cepat di negara ekonomi terbesar di dunia akan terjadi sehingga menambah kemungkinan akan terjadinya inflasi dimana emas akan menjadi barang atau investasi yang dapat meredam kenaikan harga.
Teknikal
Pada hari Selasa, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1333.45 per troy ounce. Harga Emas akhirnya kembali bergerak ke atas menuju harga tertinggi hariannya pada kisaran USD 1341.70 per troy ounce. Harga emas ditutup pada kisaran USD 1341.15 per troy ounce. Pergerakan harga emas mendapat kerugian harian terhadap dollar sebanyak USD 7.7.
Bias intraday, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi bullish dan saat ini harga emas sedang berada dalam fase rebound. Harga emas masih terlihat berada di atas indikator simple moving average 20 dan 50 yang merupakan area support bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 61 dengan indikasi berada dalam kondisi bullish. Demikian juga, indikator momentum 14 memberikan indikasi berada dalam kondisi bullish.
Secara umum, bias harian harga emas pada grafik 4 jam-an masih berada dalam kondisi bullish dan saat ini jika diperhatikan harga emas sedang berada dalam fase rebound. Waspadai, jika harga emas melemah terhadap dollar maka support USD 1325.16 harus ditembus dimana ada potensi support USD 1305.70 per troy ounce akan di sentuh. Tetapi sebaliknya, jika harga emas melanjutkan fase rebound maka resistan USD 1344.60 per troy ounce akan ditembus dimana ada potensi resistan USD 1355.18 per troy ounce akan disentuh oleh pergerakan emas selanjutnya.
Team Consultant & Market Research
Disclaimer Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. IndoGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan.
Leave a Reply