Harga Emas terus melonjak ke atas dan berada di kisaran USD 1224 per troy ounce serta membangun level tertinggi 12-minggu terbaru. Logam emas sedang didukung oleh prospek ekonomi AS yang melemah, yang telah menurunkan ekspektasi bahwa the Fed akan menaikkan suku bunga dan akhirnya membebani dolar.
Harga emas bergerak naik dengan mendapatkan keuntungan total lebih dari $ 35 per troy ounce selama dua sesi perdagangan terakhir. Lonjakan harga yang baru-baru ini terjadi pada pergerakan emas telah membuat kombinasi volatilitas di pergerakan obligasi pemerintah dan pasar mengatakan “sesuatu yang buruk telah terjadi di salah satu tempat.“
Inflasi AS Suram
Data klaim pengangguran AS memang tetap cukup rendah tetapi data inflasi PPI yang terbaru tercetak di -0.4% telah mencerminkan pelemahan umum dalam perekonomian. Kecepatan inflasi tahunan harga produsen turun menjadi -1,3% pada bulan April, dari -0.8% di bulan Maret. Ketidakmampuan The Fed untuk menghasilkan inflasi telah membuat insentif untuk menaikkan harga emas.
Meningkatnya spekulasi bahwa Federal Reserve AS akan menahan menaikkan suku bunga sampai September telah membantu mendorong indeks S & P 500 dekat ke rekor tinggi pada hari Kamis dan membuat dolar mendekati level terendah sejak Januari.
Pasar tidak berpikir untuk ragu bahwa China sedang terus berusaha untuk membangun yuan sebagai mata uang cadangan global. Memiliki sejumlah besar cadangan emas sebagai aset cadangan telah membuat yuan semakin mengarah ke tujuan. Perubahan dolar sebagai aset cadangan primer tidak akan diragukan lagi sebagai cara Cina untuk terus menumpuk emas sebagai cadangan.
Teknikal
Pada pergerakan hari Kamis, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1215.47 per troy ounce. Harga emas langsung bergerak ke atas menuju harga tertinggi hariannya pada kisaran USD 1227.08 per troy ounce. Harga Emas akhirnya ditutup melemah pada kisaran USD 1220.94 per troy ounce. Pergerakan emas mendapatkan keuntungan terhadap dollar sebanyak USD 5.47.
Secara umum, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat masih berada di harga terendah. Harga emas masih terlihat berada di atas indikator simple moving average 200 dan 50 yang berfungsi sebagai area support bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 73 dengan memberikan indikasi harga berada dalam kondisi jenuh beli. Demikian juga, indikator momentum 14 memberikan indikasi bahwa harga akan bergerak bearish minor.
Bias intraday, pergerakan harga emas pada grafik 4 jam-an terlihat terus sedang melakukan fase rebound. Perhatikan, jika harga emas melanjutkan pergerakan reboundnya maka resistan USD 1227.08 per troy ounce harus ditembus terleih dahulu dimana ada potensi resistan USD 1242.65 per troy ounce akan menjadi target pergerakan harga selanjutnya. Sebaliknya, jika harga emas masih melemah terhadap dollar maka support USD 1213.57 per troy ounce harus ditembus terlebih dahulu dimana ada kemungkinan support USD 1198.46 per troy ounce akan di sentuh oleh pergerakan selanjutnya.
Team Consultant & Market Research
Disclaimer
Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. Indogold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan secara langsung maupun tidak langsung.
Leave a Reply