Harga Emas terus bergerak positif dengan mem-posting harga tertinggi tiga mingguan baru, dan kemudian sempat ‘flash crash’ karena aksi order jual besar dalam emas berjangka, yang menyebabkan pergerakan berhenti sepuluh detik pada perdagangan di bursa COMEX. The Wall Street Journal melaporkan bahwa “lebih dari 11.000 kontrak emas berjangka diperdagangkan dalam satu menit pada 10:14 EST, atau sekitar sepersepuluh dari volume perdagangan harian emas baru-baru ini.” Dan dengan mudahnya emas kembali tersentak untuk merebut kembali sebagian dari kerugian pergerakan intraday dengan bergerak ke atas.
Banyak terjadi eksodus besar-besaran dari berbagai bursa ETPS emas pada tahun lalu, namun outflow yang terlihat dengan mudah diserap oleh pembeli fisik di Timur. Cina diperkirakan telah mengimpor emas dengan mencetak rekor 2000 metrik ton emas pada tahun 2013.
Investor di barat telah menjual emas kertas kepada investor di Timur. Cina akan terus menumpuk emas fisik dan kebijakan mereka adalah baik untuk dipahami. Mereka telah membeli emas secara agresif pada harga resmi untuk beberapa waktu sekarang, sebagian besar dianggap didorong dengan maksud diversifikasi cadangan. Namun, ada banyak orang yang percaya bahwa Cina sedang mempersiapkan semacam moneter global dengan beberapa cara, yang kemungkinan akan mencakup emas sebagai alat moneter.
Investor di Barat, serta pemerintah harus sangat menyadari bahwa emas fisik yang mengalir ke kawasan Timur tidak akan kembali lagi. Itu akan membuat berkurangnya pasokan emas fisik yang tersedia ketika investor dan pemerintah barat sekali lagi menyadari pentingnya emas sebagai kelas aset. Permintaan pasokan emas dari permintaan yang tinggi di Barat adalah resep untuk harga emas yang akan bergerak lebih tinggi.
Pada pergerakan hari Senin kemarin, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1234.12 per troy ounce. Sejak pembukaan market, harga emas sempat melemah dengan bergerak ke bawah menuju harga terendah hariannya pada kisaran USD 1215.58 per troy ounce. Harga emas kembali menguat dengan bergerak ke atas menuju harga tertinggi hariannya pada kisaran USD 1248.30 per troy ounce. Akhirnya pergerakan emas di tutup pada kisaran USD 1237.72 per troy ounce. Pergerakan emas kembali mendapatkan kerugian tipis terhadap dollar sebanyak USD 3.6.
Secara umum, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an kembali berada dalam kondisi rebound. Harga emas berada di bawah indikator simple moving average 200 yang merupakan area support bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 62 dengan memberikan indikasi harga berada dalam kondisi bearish. Demikian juga, indikator momentum 14 memberikan indikasi akan bergerak bearish.
Pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat sedang melakukan fase rebound. Jika harga emas menembus resistan USD 1247.58 per troy ounce membuka peluang harga akan bergerak ke atas menuju resistan USD 1267.74 per troy ounce. Sebaliknya waspadai karena harga emas tertahan kuat di bawah resistan USD 1247.58 per troy ounce dan muncul sinyal bearish di sekitar area tersebut membuka potensi harga akan bergerak ke bawah untuk melakukan fase koreksi menuju support USD 1225.02 per troy ounce.
Fredy Rodo
Senior Consultant & Market Research
Disclaimer
Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. AntamGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan secara langsung maupun tidak langsung.
Leave a Reply