Harga emas berubah dengan sedikit rebound setelah secara tidak terduga tertekan oleh data PDB AS kuartal ketiga yang gagal menembus area psikologis seperti yang diharapkan. Data pengukur inflasi PCE yang disukai the Fed bergerak optimis ketika tingkat pertumbuhan harga inti diperkirakan akan mencapai level tertinggi lima bulan di 1,5 persen.
Reaksi pasar mungkin akan teredam dalam perdagangan yang tipis karena libur menjelang tutup akhir tahun.
Minyak Dunia
Logam emas juga terjaga oleh kondisi harga minyak mentah yang sedikit menguat untuk mempertahankan momentum bullish. Dorongan tersebut terjadi setelah Presiden Rusia Vladimir Putin dan Raja Saudi Salman Bin Abdulaziz yang merupakan pemimpin dua negara produsen minyak teratas dunia berjanji akan terus bekerja sama untuk menjaga stabilitas pasar energi.
Geopolitik
Harga Emas, juga didukung oleh tekanan pergerakan di pasar saham setelah reformasi pengurangan pajak AS diperhitungkan oleh pasar dan ditambah dorongan dari ketegangan geopolitik di Timur Tengah.
Faktor ketegangan geopolitik terbaru adalah ketika Presiden Donald Trump mengancam untuk memotong bantuan keuangan ke negara-negara yang memilih rancangan resolusi Perserikatan Bangsa-Bangsa dimana Amerika Serikat diharuskan menarik keputusannya untuk mengakui Yerusalem sebagai ibukota Israel.
Imlek 2018
Tahun Baru Imlek 2018 yang jatuh pada 16 Februari berpotensi akan membuat impor emas China cenderung meningkat ketika pada tahun ini menerima ekspor emas terbesar dari Swiss pada bulan November, diikuti oleh Hong Kong. Angka ekspor sebenarnya adalah China 34,9 ton dan Hong Kong 29,2 ton dengan sebagian besar diekspor ke China dengan total jumlah 64,1 ton. India juga menduduki puncak daftar bulanan ekspor emas Swiss pada tahun ini dengan berada di tempat ketiga sebanyak 26,1 ton.
Teknikal
Pada hari Jumat, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1266.55 per troy ounce. Harga Emas akhirnya kembali bergerak ke atas menuju harga tertinggi hariannya pada kisaran USD 1276.10 per troy ounce. Harga emas ditutup pada kisaran USD 1275.35 per troy ounce. Pergerakan harga emas mendapat keuntungan harian terhadap dollar sebanyak USD 9.8.
Bias intraday, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi bullish dan saat ini harga emas sedang melakukan melakukan fase rebound. Harga emas masih terlihat berada di atas indikator simple moving average 20 dan 50 yang merupakan area support bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 69 dengan indikasi berada dalam kondisi bearish. Demikian juga, indikator momentum 14 memberikan indikasi berada dalam kondisi bearish.
Secara umum, bias harian harga emas pada grafik 4 jam-an masih berada dalam kondisi bullish dan saat ini jika diperhatikan harga emas sedang melakukan fase rebound. Waspadai, jika harga emas melemah terhadap dollar maka support USD 1260.90 per troy ounce harus ditembus dimana ada potensi support USD 1251.57 per troy ounce akan disentuh oleh pergerakan emas. Tetapi sebaliknya, jika harga emas melanjutkan fase rebound maka resistan USD 1276.10 per troy ounce akan ditembus dimana ada potensi resistan USD 1286.90 per troy ounce akan disentuh oleh pergerakan emas selanjutnya.
Team Consultant & Market Research
Disclaimer Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. IndoGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan
Leave a Reply