Harga Emas sekarang diperdagangkan ke level tertinggi di atas kisaran USD 1285 per troy ounce. Setelah mengalami reaksi dovish, harga Emas berhasil menambahkan keuntungan terhadap Dolar karena investor mencerna pembacaan Produk Domestik Bruto yang mengesankan di Amerika Serikat selama kuartal pertama 2019.
Dollar
Dolar AS jatuh menguat terhadap mata uang utama pada hari Jumat, setelah sempat mengalami kenaikan tajam karena rilis data PDB yang kuat pada kuartal pertama. Data dari laporan Departemen Perdagangan menunjukkan akselerasi tak terduga dalam laju pertumbuhan ekonomi AS pada kuartal pertama. Data awal menunjukkan produk domestik bruto melonjak 3,2 persen pada kuartal pertama setelah naik 2,2 persen pada kuartal keempat 2018. Akselerasi laju pertumbuhan ekonomi sebagai kejutan bagi para ekonom, yang telah memperkirakan PDB meningkat sebesar 2,1 persen.
Rusia
Lonjakan pembelian emas Rusia selama setahun terakhir terjadi hanya karena keinginan untuk mendiversifikasi portofolio cadangan, kata gubernur bank sentral pada hari Jumat.
Rusia menyusul Cina pada tahun lalu untuk menjadi pemegang cadangan emas resmi terbesar kelima di dunia. Bank sentral Rusia membeli 8,8 juta troy ounce emas pada tahun lalu, dengan mengalahkan rekor cadangan 7,2 juta ons pada tahun 2017, dan menurut data baru menunjukkan bahwa pembelian emas masih belum berhenti.
Para ahli berspekulasi bahwa sanksi Barat akan menyebabkan tindakan tersebut, dimana aset safe-haven dibebaskan dari segala kemungkinan daftar hitam. Rusia juga ingin mengurangi ketergantungannya pada dolar AS, atau menjauh dari euro atau pound, yang telah mengalami penurunan nilai karena pelonggaran kebijakan dan Brexit.
Teknikal
Pada hari jumat, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1276.73 per troy ounce. Harga emas sempat bergerak ke atas menuju harga tertinggi hariannya pada kisaran USD 1288.58 per troy ounce. Akhirnya harga emas ditutup pada kisaran USD 1285.93 per troy ounce. Harga emas bergerak ke atas dalam satu pergerakan harian sebanyak USD 9.2.
Bias intraday, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat masih berada dalam kondisi bearish dan saat ini harga emas sedang berada dalam fase rebound. Harga emas terlihat berada di atas indikator simple moving average 20 dan 50 yang merupakan area support bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di sekitar level 64 dengan indikasi bullish. Demikian juga, indikator momentum 14 memberikan indikasi berada dalam kondisi bullish.
Secara umum, bias harian harga emas pada grafik 4 jam-an masih berada dalam kondisi bearish dan saat ini harga emas sedang berada dalam fase rebound. Jika harga emas menguat terhadap dollar maka resistan USD 1283.12 per troy ounce harus ditembus dimana ada kemungkinan resistan 1293.60 akan di sentuh oleh harga. Sebaliknya jika harga emas melemah terhadap dollar maka support 1266.16 per troy ounce harus ditembus dimana support pada kisaran USD 1266.16 per troy ounce akan disentuh oleh pergerakan emas selanjutnya jika bergerak ke bawah.
Team Consultant dan Market Research
Disclaimer Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. IndoGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan.
Leave a Reply