Harga emas melonjak 4,5 persen pada pekan lalu, dan merupakan kenaikan harga emas terbesar sejak 12 Juli. Emas tetap mendapat harga penawaran terbaik ketika mendapatkan keuntungan yang solid pada hari Kamis.
Kebanyakan analis tetap berspekulasi dan percaya The Fed akan memulai meruncingkan pembelian aset bulan depan, namun spekulasi tersebut kembali mundur ketika pada hari Kamis pergerakan ekuitas AS tampaknya jatuh sehingga membuat keraguan para pelaku pasar. Emas bergerak positif dari dua tempat terpisah, meningkatnya spekulasi pengurangan pembelian obligasi dan dolar yang melemah, serta bunga safe haven karena pasar saham terlihat semakin rentan.
Menambah daya dorong emas saat ini dikarenakan harga inflasi di tingkat produsen AS terlihat datar pada bulan Juli yang mengirim harga emas naik meroket dan bergerak rally. Para pembuat kebijakan di AS khawatir bahwa inflasi mendekati nol akhirnya dapat menyebabkan deflasi dan dapat menghambat pertumbuhan ekonomi. Situasi deflasi mengkhawatirkan bagi Fed karena dunia usaha dan rumah tangga akan menunda daya dorong belanja.
Demikian juga, penjualan emas bar dan koin melonjak 78 persen pada kuartal terakhir dibanding tahun sebelumnya menjadi 507,6 metrik ton karena permintaan emas fisik lebih dari dua kali lipat di India dan Cina, laporan World Gold Council. Itu senilai sekitar $ 22.4 miliar pada harga emas saat ini. Permintaan emas perhiasan melonjak 37 persen menjadi 575,5 ton. Konsumsi emas Cina naik 54 persen menjadi 706,4 ton pada semester pertama, menyalip India sebagai pengguna terbesar, ujar Asosiasi Emas China.
Pada pergerakan hari Jumat kemarin, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1365.83 per troy ounce. Sejak pembukaan market, emas sempat melemah tipis dengan bergerak ke bawah menuju harga terendah hariannya pada kisaran USD 1357.66 per troy ounce. Emas kembali menguat terhadap dollar dengan bergerak menuju harga tertinggi hariannya pada kisaran USD 1379.49 per troy ounce. Akhirnya pergerakan emas di tutup pada kisaran USD 1372.90 per troy ounce. Pergerakan emas kembali mendapatkan keuntungan terhadap dollar sebanyak USD 7.07.
Pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat masih berada dalam kondisi rebound dan kembali berada di atas indikator simple moving average 20 yang merupakan area support bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 73 dengan memberikan indikasi harga berada dalam kondisi jenuh beli. Sebaliknya, indikator momentum 14 memberikan indikasi akan bergerak bearish minor.
Pergerakan emas pada grafik 4 jam-an berada dalam kondisi bullish dan saat ini harga emas sedang menguji resistan USD 1384.34 per troy ounce. Tembusnya area tersebut membuka peluang harga akan bergerak ke atas menuju resistan USD 1415.39 per troy ounce. Sebaliknya jika emas melemah terhadap dollar maka support USD 1357.40 per troy ounce akan menjadi area koreksi bagi harga emas.
Fredy Rodo
Senior Consultant & Market Research
Disclaimer
Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. AntamGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan secara langsung maupun tidak langsung.
Leave a Reply