Harga Emas bergerak naik pada Kamis pagi di sesi Asia, tetapi masih berada di dekat level terendah dalam lebih dari dua bulan karena dolar menguat dan kemajuan dalam pemulihan ekonomi global dari COVID-19 mengurangi permintaan logam emas safe-haven.
Harga Emas naik 0,54% dan berada di kisaran USD 1782.40 per troy ounce. Sementara itu, dolar masih menguat tipis pada hari Kamis.
Dollar
Faktor-faktor yang menjadi pengaruh terbesar adalah kekuatan dolar pertama. Kedua dan mungkin yang paling penting adalah fakta bahwa bursa saham AS sedang naik ke titik tertinggi sepanjang masa.
Data
Data positif AS yang dirilis semalam membantu emas untuk membatasi penurunan hari kelima berturut-turut pada hari Rabu. Penjualan ritel inti tumbuh 5,9% bulan ke bulan di bulan Januari, dibandingkan dengan pertumbuhan 1% dalam perkiraan yang disiapkan dan penurunan 1,8% yang tercatat di bulan Desember.
Data juga menunjukkan bahwa Indeks Harga Produsen tumbuh 1,3% bulan ke bulan di bulan Januari, lebih tinggi dari perkiraan pertumbuhan 0,4% dan pertumbuhan Desember 0,3%. Penjualan ritel tumbuh 5,3% bulan ke bulan di bulan Januari, berlawanan dengan perkiraan pertumbuhan 1,1% dan penurunan 1% di bulan Desember.
Fed
Dari sisi bank sentral, Federal Reserve AS merilis risalah dari pertemuan kebijakan Januari pada hari Rabu. Risalah tersebut mengindikasikan bahwa bank sentral bersedia melanjutkan kebijakan moneter akomodatifnya untuk meningkatkan pemulihan ekonomi AS, dengan para pejabat mengatakan bahwa kondisi untuk mengurangi program pembelian aset besar-besaran mereka tidak akan terpenuhi untuk “beberapa waktu.”
Namun, emas telah turun lebih dari 6% pada 2021 setelah mencatat kenaikan tahunan terbesar dalam sepuluh tahun pada 2020 berkat kemajuan program vaksinasi COVID-19 dan prospek lebih banyak stimulus AS.
Teknikal
Pada hari Rabu, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1794.30 per troy ounce. Harga Emas bergerak ke bawah menuju harga terendah hariannya di kisaran USD 1769.50 per troy ounce. Harga emas ditutup pada kisaran USD 1776.00 per troy ounce. Pergerakan harga emas mengalami kerugian harian sebesar USD 18.3.
Bias harian, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an tampaknya masih berada dalam kondisi bearish dan saat ini terlihat harga emas sedang melakukan fase rebound. Harga emas tampaknya berada di bawah SMA 20 dan 50 yang merupakan area resistan bagi pergerakan emas. Indikator RSI (14) berada di level 31 berpotensi bullish. Sebaliknya, indikator momentum 14 memberikan indikasi sedang berada dalam kondisi bearish.
Bias harian harga emas pada grafik 4 jam-an berada dalam kondisi bearish dan saat ini jika diperhatikan harga emas sedang melakukan fase rebound tipis. Waspadai, jika harga emas menguat maka resistan USD 1802.25 per troy ounce harus ditembus telrbih dahulu dimana resistan USD 1822.47 per troy ounce akan di sentuh terlebih dahulu. Sebaliknya jika harga emas melemah terhadap dollar maka support USD 1796.50 per troy ounce harus ditembus terlebih dahulu dimana support USD 1746.18 akan di sentuh oleh pergerakan selanjutnya
Consultant & Market Research
Disclaimer Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. IndoGold.com dan consultant tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan.