Antamgold.com – Harga Emas terlihat berada dalam tekanan aksi sell-off dikarenakan berkurangnya ketegangan antara Rusia dan Barat atas Ukraina setelah pembicaraan diplomatik maraton pada hari Kamis. Harga emas juga terluka karena aksi profit taking menjelang liburan akhir pekan Jumat Agung ketika banyak pasar di Barat ditutup.
Sebuah laporan ekonomi terbaru menunjukkan mungkin ada alasan lain untuk pelemahan pada pergerakan emas baru-baru ini ketika nilai mata uang Cina, Yuan, melemah terhadap dolar AS.
Pergerakan USD/CNY dalam beberapa bulan lalu mungkin telah memaksa unwinding dari beberapa posisi yang sangat overleveraged. Meskipun sistem pembiayaan seringkali kompleks seperti yang kita lihat. Emas telah digunakan oleh beberapa struktur keuangan yang lebih kompleks dan menguntungkan untuk mengontrol modal.
“Berkenaan dengan depresiasi pada mata uang Yuan, tekanan politik terus terbangun ketika pejabat Departemen Keuangan memperingatkan Cina yang tidak melemahkan mata uang Yuan untuk kepentingan ekonomi mereka. Sementara itu, tingkat bunga referensi harian dari PBOC terus bergerak lebih tinggi menuju 6,25. Itu yang membuat konsentrasi besar pada kendaraan keuangan yang leveraged mungkin mengalami beberapa tekanan yang cukup serius.”
Indikasi lain juga terlihat pada transaksi emas yang ditawarkan di Cina ketika hilangnya premi dibayarkan pada bursa Shanghai Gold Exchange. Dari premi yang keluar dari $ 37 ketika harga emas diperdagangkan sekitar $ 1.200 di tahun lalu, pedagang kini menawarkan emas dengan harga diskon atau beberapa dolar di atas harga spot London.
Harga Emas tertekan didorong oleh melemahnya Yuan dan diskon emas di Cina yang terus melebar sebanyak $ 9 per ounce ketika harga sedang menuju ke $ 1400 pada bulan Maret.
Pada pergerakan hari Selasa kemarin, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1301.65 per troy ounce. Sejak pembukaan market, harga emas langsung terpeleset dan bergerak ke bawah menuju harga terendah hariannya pada kisaran USD 1293.28 per troy ounce. Akhirnya pergerakan emas di tutup pada kisaran USD 1294.95 per troy ounce. Pergerakan emas kembali mendapatkan kerugian terhadap dollar sebanyak USD 6.7.
Secara umum, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat kembali masuk ke dalam kondisi bearish. Harga emas terlihat berada di bawah indikator simple moving average 50 yang merupakan area resistan bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 27 dengan memberikan indikasi harga berada dalam kondisi bearish minor. Demikian juga, indikator momentum 14 memberikan indikasi akan bergerak bearish minor.
Bias intraday, pergerakan harga emas pada grafik 4 jam-an terlihat masih berada dalam kondisi bearish dan saat ini harga terlihat berpotensi akan kembali menguji area support USD 1277.58 per troy ounce. Pecahnya support tersebut akan membuka potensi harga akan bergerak ke bawah menuju support USD 1246.46 per troy ounce. Sebaliknya waspadai jika harga emas menguat terhadap dollar maka resistan USD 1304.59 per troy ounce akan menjadi area yang akan di sentuh oleh harga.
Fredy Rodo
Senior Consultant & Market Research
Disclaimer
Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. AntamGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan secara langsung maupun tidak langsung.
Leave a Reply