Harga emas naik tipis pada hari Kamis ketika Dolar masih melemah dan membuat investor kembali membeli emas sebagai lindung nilai terhadap inflasi setelah sebuah data menunjukkan ada kenaikan harga konsumen AS.
Harga Emas naik 0,3 persen menjadi USD 1354.34 per troy ounce dan bergerak menuju arah positif keempat secara berturut-turut. Emas mencapai level tertinggi yang tercetak pada tanggal 26 Januari di kisaran USD 1355.50 per troy ounce pada sesi sebelumnya.
Inflasi
Inflasi AS yang naik tinggi dikombinasikan dengan dolar AS yang melemah serta perkiraan defisit perdagangan dan anggaran telah menunjukkan kondisi korelasi nol terhadap suku bunga yang diperkirakan akan naik tinggi.
Indeks dolar turun 0,5 persen pada kisaran 88,660, setelah sebelumnya terpukul ke dekat area dua minggu terendah di kisaran 88.585.
Risiko
Pemulihan sentimen risiko yang lebih luas juga terlihat dan membebani dolar ketika gejolak pasar terjadi pada awal bulan ini. Kekhawatiran tentang defisit fiskal AS yang terus bertumbuh juga membebani greenback.
Departemen Tenaga Kerja AS mengatakan Indeks Harga Konsumen meningkat 0,5 persen pada bulan Januari karena sector rumah tangga lebih banyak membayar bensin, akomodasi sewa dan perawatan kesehatan sehingga meningkatkan tekanan kepada chief Federal Reserve baru, Jerome Powell untuk mencegah kemungkinan heating pada ekonomi.
Ketakutan inflasi telah meningkatkan harga emas yang dipandang sebagai safe haven terhadap kenaikan harga. Tetapi harapan bahwa Fed akan meningkat suku bunga untuk melawan inflasi dapat membuat harga emas kurang atraktif karena tidak menghasilkan keuntungan.
Teknikal
Pada hari Kamis, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1349.90 per troy ounce. Harga Emas akhirnya kembali bergerak ke atas menuju harga tertinggi hariannya pada kisaran USD 1357.05 per troy ounce. Harga emas ditutup pada kisaran USD 1353.05 per troy ounce. Pergerakan harga emas mendapat keuntungan harian terhadap dollar sebanyak USD 3.19.
Bias intraday, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi bullish dan saat ini harga emas sedang berada tertahan di area resistan. Harga emas masih terlihat berada di atas indikator simple moving average 20 dan 50 yang merupakan area support bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 70 dengan indikasi berada dalam kondisi jenuh beli. Sebaliknya, indikator momentum 14 memberikan indikasi berada dalam kondisi bullish.
Secara umum, bias harian harga emas pada grafik 4 jam-an masih berada dalam kondisi bullish tetapi saat ini jika diperhatikan harga emas sedang tertahan di area resistan. Waspadai, jika harga emas melemah terhadap dollar maka support USD 1345.21 harus ditembus dimana ada potensi support USD 1331.97 per troy ounce akan di sentuh oleh pergerakan harga. Tetapi sebaliknya, jika harga emas melanjutkan fase rebound maka resistan USD 1357.05 per troy ounce harus ditembus terlebih dahulu dimana ada potensi resistan terdekatnya di kisaraan USD 1370.69 per troy ounce akan disentuh oleh pergerakan emas selanjutnya.
Team Consultant & Market Research
Disclaimer Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. IndoGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan.
Leave a Reply