Harga emas kembali menguat pada minggu keenam berturut-turut. Emas naik lebih dari 0,9% menjelang penutupan New York pada hari Jumat setelah AS merilis data Non-Farm payrolls yang menguat sehingga memadamkan kekhawatiran perlambatan di pasar tenaga kerja.
Investor Bertanya
Beberapa investor mungkin bertanya “mengapa emas tiba-tiba menguat ketika harga saham bergerak naik dan dolar menguat pada hari Jumat” jawabannya mungkin akan terpotong-potong, tetapi indikator inflasi yang masih tetap terjaga telah membuat pasar terus mencari alternatif untuk mata uang fiat ketika kemungkinan pelonggaran moneter semakin berkurang di pasar. Bank-bank sentral di seluruh dunia membuat kebijakan di wilayah baru dan membuat investor terus mencari perlindungan di tengah prospek melemahnya pertumbuhan global dan meningkatnya ketegangan geopolitik.
Data Ekonomi AS
Investor akan melihat data ekonomi AS untuk bulan Juni yaitu penjualan ritel dan indeks harga konsumen. Sangat penting untuk dicatat bahwa inflasi AS masih tetap berada di bawah target ganda the Fed dan karena itu penekanan khusus akan diletakkan pada data CPI yang akan dirilis pada minggu ini dan kemungkinan dampaknya terhadap kebijakan bank sentral.
Fedspeaker
Investor juga akan melihat nada bicara beberapa fedspeaker untuk melihat peta ekonomi dan kebijakan bank sentral. Presiden Fed Kansas City Esther George, Presiden Fed Cleveland Loretta Mester, Gubernur Fed Daniel Tarullo, Presiden Fed St Louis James Bullard, Presiden Fed Minneapolis Neel Kashkari, Presiden Fed Dallas Robert Kaplan, Presiden Fed Philadelphia Patrick Harker dan Presiden Fed Atlanta Dennis Lockhart dijadwalkan akan berbicara pada minggu ini.
Emas China
Dilaporkan, cadangan emas China telah mencapai 58.620.000 troy ons pada akhir Juni, naik dari data cadangan sebelumnya di kisaran 58.140.000 pada akhir Mei, menurut laporan bank sentral pada hari Kamis. Cina mulai memperbarui angka cadangannya secara bulanan sejak bulan Juni 2015. Sebelum itu, angka cadangan emas China tidak diperbarui secara teratur.
Teknikal
Pada pergerakan hari Jumat, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1358.81 per troy ounce. Harga Emas kembali bergerak ke atas menuju harga tertinggi hariannya pada kisaran USD 1370.16 per troy ounce. Akhirnya harga emas ditutup pada kisaran USD 1365.96 per troy ounce. Pergerakan harga emas kembali mendapatkan kentungan terhadap dollar sebanyak USD 7.15.
Bias intraday, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi bullish. Harga emas terlihat masih berada di atas indikator simple moving average 20 dan 50 yang merupakan area support bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 63 dengan memberikan indikasi harga berada dalam kondisi bullish. Demikian juga, indikator momentum 14 memberikan indikasi bullish.
Secara umum, pergerakan harga emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi bullish dan saat ini harga emas sedang menguji resistan. Jika harga emas kembali menguat terhadap dollar maka resistan USD 1375.00 per troy ounce harus ditembus dimana peluang harga emas akan bergerak ke atas menuju resistan USD 1423.27 per troy ounce. Sebaliknya, jika harga emas menembus support USD 1345.18 per troy ounce maka ada kemungkinan emas akan bergerak ke bawah menuju support USD 1311.82 per troy ounce.
Team Consultant & Market Research
Disclaimer
Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. AntamGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan secara langsung maupun tidak langsung.
Leave a Reply