Harga emas naik pada hari Jumat karena penurunan tajam dalam imbal hasil obligasi AS terus berlanjut, sementara sinyal yang bertentangan dari perang perdagangan Tiongkok-AS menambah ketidakpastian ekonomi.
Harga Emas naik sebanyak 0,2 persen dan berada di kisaran USD 1521.21 per troy ounce.
Logam emas telah naik hampir 2 persen sejauh minggu ini, dan berada di jalur untuk kenaikan mingguan ketiga beruntun.
AS
Data menunjukkan penjualan ritel AS yang kuat pada bulan Juli tidak berdampak pada reli obligasi. Imbal hasil bagi Treasury AS tenor 30-tahun mencapai titik terendah sepanjang masa dan bergerak turun 27 basis poin pada minggu ini dan meruppakan penurunan paling tajam sejak pertengahan 2012.
Pada hari Kamis, China bersumpah untuk melawan tarif impor AS terbaru sebanyak USD 300 miliar, dan juga meminta AS untuk memenuhi setengah dari kesepakatan perdagangan potensial.
Pada hari Kamis, Presiden AS Donald Trump mengatakan dia yakin Cina ingin membuat kesepakatan perdagangan, dan mengatakan bahwa konflik perdagangan akan cukup singkat.
Minggu depan, investor akan fokus pada simposium tahunan Federal Reserve ketika pelaku pasar melihat peluang sekitar satu dari tiga penurunan suku bunga 50 basis poin oleh Fed pada bulan September.
ECB
Pejabat Bank Sentral Eropa (ECB) Olli Rehn pada hari Kamis menandai perlunya paket pelonggaran yang signifikan di bulan September. ECB secara luas diperkirakan akan memangkas suku bunga setidaknya 10 basis poin ketika akan melakukan pertemuan di bulan depan.
Terhadap enam mata uang utama, indeks dolar bergerak naik tipis. Sejak mencapai level terendah tiga minggu pada Agustus. 9, indeks dolar telah pulih dengan naik 1,1 persen.
Teknikal
Pada hari Kamis, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1516.15 per troy ounce. Harga Emas bergerak ke atas menuju harga tertinggi hariannya pada kisaran USD 1526.87 per troy ounce. Harga emas ditutup pada kisaran USD 1516.02 per troy ounce. Pergerakan harga emas mendapatkan kerugian harian sebanyak USD 0.13.
Bias intraday, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi bullish dan saat ini harga emas terlihat terus melakukan fase rebound. Harga emas masih terlihat berada di atas indikator simple moving average 20 dan 50 yang merupakan area support bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 56 dengan indikasi berada dalam kondisi bullish. Demikian juga, indikator momentum 14 memberikan indikasi berada dalam kondisi bullish.
Secara umum, bias harian harga emas pada grafik 4 jam-an masih berada dalam kondisi bullish. Saat ini jika diperhatikan harga emas berpotensi sedang melakukan fase rebound. Waspadai, jika harga emas melemah terhadap dollar maka support USD 1503.12 per troy ounce harus ditembus dimana ada potensi support USD 1483.50 per troy ounce akan disentuh oleh pergerakan selanjutnya. Sebaliknya jika resistan USD 1534.84 per troy ounce ditembus maka ada potensi resistan terdekatnya di kisaran USD 1571.39 per troy ounce akan disentuh.
Team Consultant & Market Research
Disclaimer Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. IndoGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan.
Leave a Reply