Harga Emas naik sebanyak 0,07% dan berada pada kisaran USD 1703.65 ketika gelombang kedua kasus COVID-19 menginfeksi sebagian negara. Saham-saham, yang biasanya bergerak berlawanan dengan emas, beragam, tetapi sebagian besar melanjutkan penurunan.
Gelombang
China dan Korea Selatan mengalami wabah COVID 19 gelombang kedua yang menyebar selama akhir pekan, dan otoritas kesehatan China menyerukan kewaspadaan pada hari Selasa untuk mencegah peningkatan jumlah. Sementara itu, Korea melaporkan ada 26 kasus baru pada 12 Mei.
Investor menunggu pidato Ketua Federal Reserve Jerome Powell, di tengah meningkatnya spekulasi AS akan mengadopsi suku bunga negatif. Jika Powell mengumumkan langkah-langkah stimulus lebih lanjut, yang akan mendukung emas karena digunakan sebagai lindung nilai terhadap inflasi dan penurunan nilai mata uang. Dolar juga naik untuk mengantisipasi pidato Powell.
Anthony Fauci
Pejabat kesehatan administrasi Trump, Dr. Anthony Fauci, bersaksi di hadapan Senat AS hari ini dan memperingatkan akan tingginya potensi infeksi meningkat jika ekonomi AS mulai dibuka kembali terlalu dini. Banyak negara mulai membuka kembali lebih banyak bisnis. Para pemimpin pemerintah harus berjalan menyeimbangkan antara peningkatan kemungkinan infeksi pada pembukaan kembali bisnis versus kerusakan ekonomi yang berkelanjutan jika tidak, dan itu sendiri akan mengambil korban kesehatan manusia yang signifikan.Tidak ada solusi tunggal yang tepat untuk masalah ini. situasi tanpa kemenangan bagi para pemimpin pemerintah membuat keputusan itu.
Federal Reserve AS pada Senin malam mengumumkan akan mulai membeli dana yang diperdagangkan di bursa obligasi korporasi (ETF) untuk pertama kalinya, dalam upaya lebih lanjut untuk menguatkan sistem keuangan AS. Cukup luar biasa untuk melihat berbagai ekspektasi para ekonom mengenai rangsangan kebijakan moneter yang diinduksi Covid-19 dari bank-bank sentral utama dan dampak ekonomi masa depan.
Teknikal
Pada hari Selasa, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1697.01 per troy ounce. Harga Emas akhirnya kembali bergerak ke atas menuju harga tertinggi hariannya pada kisaran USD 1710.63 per troy unce. Harga emas ditutup pada kisaran USD 1702.09 per troy ounce. Harga emas bergerak naik dalam satu pergerakan harian sebanyak USD 5.08.
Bias intraday, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi bearish dan saat ini harga emas sedang tertahan. Harga emas masih terlihat berada di antara indikator simple moving average 20 dan 50 yang merupakan area support dan resistan bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 49 dengan indikasi berada dalam kondisi bearish. Demikian juga, indikator momentum 14 memberikan indikasi berada dalam kondisi bearish.
Bias harian harga emas pada grafik 4 jam-an masih berada dalam kondisi bearish dan saat ini jika diperhatikan sedang tertahan. Waspadai, jika harga emas melemah terhadap dollar maka support USD 1690.93 per troy ounce harus ditembus dimana ada potensi support USD 1682.11 per troy ounce akan disentuh. Sebaliknya jika harga emas menguat maka resistan USD 1703.31 per troy ounce harus ditembus terlebih dahulu dimana ada potensi USD 1710.96 per troy ounce akan disentuh dan membuat bias harian berubah menjadi bullish.
Fredy Rodo
Consultant & Market Research
Disclaimer Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. IndoGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan.
Leave a Reply